Notification

×

Iklan

Iklan

Misteri Proyek Trotoar Rp 6,5 Miliar di Jember: Taman Jompo, Ada di Dokumen Penawaran Tapi Batal Dibangun, Kok Bisa?

09 November 2023


 

Jember, zonamerdeka.com - Proyek trotoar senilai Rp 6,5 miliar ternyata masih menyimpan tanda tanya. Pasalnya dalam pelaksanaannya, ada beberapa bangunan yang tidak di realisasikan. Padahal itu ada dalam dokumen penawaran saat lelang. Bangunan yang hilang itu ada adalah taman jompo yang berisi kursi dan meja taman. Tapi dalam realisasinya taman itu tak ada, yang dibuat hanya lantai keramik saja. Selain itu ada trotoar yang lebarnya 3,6 meter tapi hanya dibangun 2,5 meter. Kamis (9/11/2023).


Dokumen perencanaan trotoar di Jember itu dibuat oleh CV. Trireka Adhigana Konsultan selaku konsultan perencanaan. 


Dokumen perencanaan tersebut dijadikan sebagai dokumen penawaran untuk lelang Pembagunan Trotoar di jalan gajah Mada dan jalan Sultan agung.


Ahmad Muntaha sebagai perwakilan dari CV. FS Jaya Konstruksi selaku pemenang lelang trotoar Rp 6,5 miliar itu mengatakan ada perbedaan dalam dokumen perencanaan dengan pelaksanaan realisasi.




"Memang tidak sama antara perencanaan dengan realisasi, itu misal taman jompo itu ada dalam perencanaan, tetapi dalam realisasinya tidak ada," jelas Ahmad Muntaha di Kantor PT. Tata Bangun Asia di jl PB. Sudirman Kabupaten Jember.


Menurut Ahmad Muntaha, batalnya pembangunan taman jompo itu bukan tanpa alasan. Ia pun mengatakan kabupaten tidak bisa melakukan pembangunan di atas area jembatan yang merupakan kewenangan provinsi.


"Taman jompo itu berada di atas area jembatan, dan jembatan itu milik pengairan provinsi, jadi dilarang untuk mendirikan bangunan yang menambah beban diatasnya. Selanjutnya, untuk taman yang dalam dokumen penawaran itu ada, pembangunannya dialihkan ke depan masjid Al Baitul Amin," kata Ahmad Muntaha.


Selain itu ada ruas trotoar yang dalam perencanaan lebar sampai 3,6 meter, tetapi dalam realisasinya itu hanya selebar 2,5 meter.


"Iya itu hanya dokumen perencanaan, bisa berubah saat realisasi," kata Ahmad Muntaha selaku perwakilan dari CV. FS Jaya Konstruksi.


"Untuk taman jompo yang tidak jadi dibangun itu di rubah ke trotoar depan masjid Al-Baitul Amin," kata Ahmad Muntaha,


"Sedangkan untuk trotoar yang 3,6 meter itu dialihkan untuk instalasi listrik lampu hias di trotoar itu," kata Ahmad Muntaha.


Sebelumnya awak media menelusuri keberadaan CV FS Jaya Konstruksi yang dalam dokumen yang diterima awak media beralamat di JL. Melati V No. 36 Jember Kidul Kaliwates Kab. Jember - Jember (Kab.) - Jawa Timur. Dari alamat tersebut tak ada aktifitas selayaknya kantor dan hanya rumah tinggal biasa.


"Iya itu memang rumah milik orang tua dari pak Fandi, kalau aktifitas kantor ya disini," kata Ahmad Muntaha.


Dari penelusuran awak media, Ahamad Muntaha ternyata direktur di PT Tata Bangun Asia. (man)








ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close