Notification

×

Iklan

Iklan

Diduga Ada Main, Proyek Drainase Jalan Provinsi di Sekitar Desa Kesilir Tidak Dipasang Papan Keterangan

08 Desember 2023


 


Jember, zonamerdeka.com - Diduga ada main, sebuah proyek drainase jalan provinsi di sekitar desa Kesilir itu tanpa ada papan keterangan. Ada dugaan pelaksana ada main kucing-kucingan dengan menyembunyikan papan keterangan kegiatan tersebut.




Proyek pembangunan drainase jalan provinsi di Kabupaten Jember, Jawa Timur yang tak jelas pelaksananya itu, diduga mengunakan bahan material pasir dari dua daerah, Kamis (7/12/2023).


Proyek drainase dengan panjang lebih kurang 1000 meter itu berlokasi di Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.


Dari pantauan tim investigasi proyek di lokasi, pada Kamis (7/12/2023) terlihat pekerjaan pasangan batu mengunakan batu kali dan pasir hitam yang didatangkan dari kabupaten Lumajang. 


Terpantau di lapangan pihak pelaksana ditengarai juga mengunakan pasir gumuk warna kecoklatan, yang mana harganya jauh lebih murah dibandingkan pasir dari Lumajang.


Untuk material semen, pihak kontraktor terlihat mengunakan semen merek Singa Merah.


Di lokasi proyek terpantau tidak ada papan informasi kegiatan yang terpasang, alhasil, tidak diketahui nama  pelaksananya begitu juga besaran anggarannya, waktu pelaksanaan dan Konsultan pengawasnya.


Sementara, Yuda, yang mengaku sebagai pengawas pekerjaan pembangunan drainase itu menyampaikan bahwa pembangunan drainase yang dimaksud secara swakelola.


"Dari kantor pak dikerjakan secara Swakelola,. Di sini kan banjir terus pak" kata Yuda di lokasi pekerjaan kepada media, Kamis (6/12/2023).


Ia menyampaikan bahwa material batu dan pasir didatangkan dari Lumajang. Adanya pengunaan pasir lokal daerah atau biasa disebut pasir gumuk dalam pembangunan drainase tersebut.


"Iya pak pasir gumuk, kebetulan dari Lumajang lahar dingin, tapi Sama saja kok pak," ujarnya.


Terkait tidak ada papan proyek pembangunan di lokasi, Ia menjelaskan bahwa papan nama ditaruh di kantor.


"Ada papan nama di kantor pak, belakang penjara kantornya pak," ujarnya lagi.


Lanjut Yuda menjelaskan bahwa pembangunan drainase yang dalam pengawasannya itu panjang 1150 meter.


"Perkiraan awal panjang keseluruhan 1150 meter pak, belum ketemu juga pak ," imbuhnya.


Sementara saat didatangi di kantornya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan DPU Bina Marga Jawa Timur di Jember tidak ada di tempat.


Sekuriti pada kantor itu mengatakan bahwa pejabat yang dimaksud sedang tidak ada di tempat ada agenda keluar.


(acm)





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close