Notification

×

Iklan

Iklan

Bhayangkari Cabang Pelalawan Tinjau Warga Terdampak Banjir dan Salurkan Bantuan Sembako

09 Januari 2024




RIAU, ZONAMERDEKA.COM-Ketua Bhayangkari Cabang Pelalawan Yeti Suwinto didampingi ketua Bhayangkari Ranting Bandar Sei Kijang Dwi Mulian Dony beserta rombongan, kunjungi pengungsian warga yang terdampak banjir, Selasa (9/1/2024).


Kunjungan Bhayangkari Cabang Pelalawan tersebut, merupakan kegiatan Trauma Healing atau suatu proses pemberian bantuan berupa penyembuhan untuk mengatasi gangguan psikologis bagi warga yang terdampak musibah banjir.


Kegiatan dalam rangka, "Bhayangkari Peduli" itu, juga dilakukan penyaluran bantuan Sembako ke Warga yang terdampak banjir.


Turut dihadiri, Ibu Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Polres Pelalawan Awis Komang, Kapolsek Bandar Sei Kijang AKP Mulian Dony, S.H, Camat Bandar Sei Kijang Yasri Budi, S.P,d, Sekcam Bandar Sei Kijang Amir, S.SOS, Kepala KUA bandar Sei Kijang, Ps. Kanit Intelkam Polsek Bandar Sei Kijang Aipda Jamal Putra, Kepala Desa Lubuk Ogong Triyono, Bhabinkamtibmas Desa Lubuk Ogong Aipda Aspan Hari Perwakilan ibu-ibu bhayangkari ranting Polsek Bandar Sei Kijang dan perwakilan Polwan Polres Pelalawan.


Tempat pengungsian yang dikunjungi, Ruko Jalan Langgam KM 3 desa Lubuk Ogong Kecamatan Bandar Sei Kijang, dengan jumlah pengungsi 16 KK dengan 35 Jiwa. Kemudian Lapangan Bola Kaki Jalan Langgam KM 5 Desa Lubuk Ogong Kecamatan Bandar Sei Kijang dengan jumlah pengungsi 29 KK dengan 124 Jiwa.


"Pada kegiatan kunjungan tersebut Ibu ketua Bhayangkari Cabang Polres Pelalawan Ny. Yeti Suwinto beserta personil Polwan, selain memberikan bantuan sembako ke warga yang mengungsi juga memberikan hiburan kepada anak-anak yang mengungsi dengan cara bernyanyi bersama dan memberikan kuis-kuis kepada anak-anak," ujar Kapolsek Bandar Sei Kijang AKP Mulian Dony, S.H.


Dony mengatakan, bencana banjir yang sedang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Pelalawan mengakibatkan ratusan rumah tergenang air dan ratusan anak tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Sehingga mereka harus meninggalkan tempat tinggalnya untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.


"Tujuan dari kegiatan Trauma Healing yang dilakukan ini, merupakan wujud kepedulian kemanusiaan terhadap korban bencana banjir kepada anak-anak guna mengatasi gangguan Psikologi dan Mental akibat dampak dari bencana alam banjir yang ada di wilayah Kabupaten Pelalawan," pungkasnya. ***






ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close