Bogor, zonamerdeka.com- Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, mengadakan sosialisasi Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) melalui konseling KB pasca persalinan dengan narasumber Ikatan Bidan Kabupaten Bogor. Bertempat di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, jum'at (26/1/24).
Turut hadir, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu, Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin, Kadis DP3AP2KB Sussy Rahayu Agustini beserta jajaran, Asisten Kesra Zaenal Ashari, Kadis Disdukcapil Kabupaten Bogor Hadijana, Ketua Ikatan Bidan Kabupaten Bogor Ade Karnita dan para penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan, PKB, PLKB, Tenaga Penggerak Desa dan Pos KB Desa.
Dalam sambutannya Kadis DP3AP2KB Sussy Rahayu mengatakan, program bangga Kencana melalui promosi dan konseling KB pasca persalinan ialah
kesehatan reproduksi telah mendapat perhatian khusus secara global sejak diangkatnya isu tersebut dalam konferensi internasional tentang kependudukan dan pembangunan pada tahun 1994. Konferensi tersebut menyepakati perubahan paradigma pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan dari pendekatan pengendalian populasi dan penurunan fertilitas menjadi pendekatan yang terfokus pada kesehatan reproduksi.
Sussy melanjutkan, kesehatan reproduksi yang perlu diperhatikan saat ini antara lain angka kematian ibu dan angka kematian bayi perlu diturunkan. Tentunya ini merupakan upaya mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang berkualitas.
"Salah satu faktor yang memberikan dampak pada peningkatan angka kematian ibu salah satu contohnya adalah melahirkan di bawah usia 21 tahun dan usia melahirkan terlalu tua juga menjadi resiko kematian ibu dan anak." jelasnya.
Lqnjut Sussi, kematian ibu dapat dicegah melalui pemakaian alat kontrasepsi juga dapat mengurangi angka kematian bayi dan menjadi tanggung jawab bersama, juga melibatkan berbagai lintas sektor dan dalam upaya mencapai indikator kinerja utama program KB yaitu sebesar 61, 79% di Kabupaten Bogor.
"Kabupaten Bogor memiliki Balai Penyuluh sebanyak 18 Balai, dengan jumlah penyuluh KB sebanyak 25 orang dan tenaga penggerak desa sebanyak 107 orang dan pos KB Desa sebanyak 4. 078 orang,"ungkap Sussy.
Sementara itu Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengapresiasi kegiatan sosialisasi program Bangga Kencana, karena Kabupaten Bogor dengan jumlah penduduk terbanyak tingkat Kota dan Kabupaten di Indonesia menjadikan rentan akan populasi pendudukbyang mencapai tarap hidup yang berkuslitas dari segi, kesehatan, ekonomi dan pendidikan.
Data jumlah penduduk di Kabupaten Bogor sekitar 5,7 juta saat ini, dengan luasnya Kabupaten Bogor maka dibarengi dengan kualitas reproduksi yang baik. "Semua ini tidak lepas dari peran para penyuluh keluarga berencana dari tingkat Desa yang memberikan pemahaman tentang alat pengaman kontrasepsi. Dan sebaiknya para bapak-bapak juga ikut melakukan pengaman bukan cuma para ibu saja," ujar Asmawa Tosepu.
Pj. Bupati juga mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada para peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi program Bangga Kencana.
Irvan/Rudy