Bangka, zonamerdeka.com - Ribet kekurangan anggaran Koni Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk memberangkatkan 122 atlet yang lolos PON ke XXI di Medan dan Aceh tahun 2024. Untuk itu disarankan agar membentuk tim guna mencari anggaran tambahan, agar semua atlet yang lolos PON bisa berangkat ke PON. Hal itu diungkapkan Suharto tokoh olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (22/01/2024) di sela sela latihan menembak dirumah kediamannya Sungailiat.
Menurutnya bahwa dirinya prihatin dengan kondisi yang ada, soal anggaran kontingen Babel ke PON, yang masih kurang banyak. Apalagi Koni hanya, ingin memberangkatkan separo dari 122 atlet yang lolos PON. Tentunya hal ini kurang elok dan bakal diprotes oleh atlet-atlet yang lolos PON dan tidak diberangkatkan. Untuk itu sekedar memberi masukan, agar atlet-atlet Babel yang lolos PON bisa diberangkatkan semua, kita harus membentuk tim guna mencari tambahan kekurangan anggaran, "Kita bentuk tim, undang pak Kapolda, Kejati dan Danremnya berembug guna mencari anggaran tambahan untuk memberangkatkan kontingen Babel yang ikut PON. Karena demi kepentingan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, " tutur Suharto.
Dia menambahkan kemudian solusi berikutnya kumpulkan bupati, walikota dan juga ketua koni yang ada di kabupaten maupun kotamadya. Di Babel ini ada 6 kabupaten dan 1 kotamadya. Mereka dikumpulkan berembug untuk membantu pencarian dana berangkat ke PON. Tentunya masing-masing, kabupaten dan kotamadya, pasti memiliki atlet yang lolos di PON. Dengan begitu para bupati dan juga walikota sedikit banyaknya akan membantu. Sebab kita menjaga citra Provinsi Babel, "Saya yakin, bupati, walikota akan membantu mencari tambahan anggaran, guna memberangkatkan para atlet Babel yang berlaga di PON nantinya, " ujar Suharto yang juga pelatih menembak nasional asal Babel.
Dikatakan juga, bahwa perlu mengumpulkan pengusaha-pengusaha yang ada di Babel. Seyogianya PJ gubenur Babel yang memanggil dan mengumpulkan para pengusaha yang ada di daerah ini. Ada PT. Timah, Bank Sumsel Babel, dan perusahaan perkebunan kelapa sawit banyak di Babel ini, "Mereka kita ajak rembugan dan membantu mencari tambahan kekurangan anggaran dalam memberangkatkan kontingen Babel ke PON. Jadi tidak usah diributkan persoalan kekurangan anggaran, namun mari kita sama-sama mencari jalan keluar agar semua atlet yang lolos PON bisa berangkat semua, "kata Suharto yang pernah menjabat Kepala Dinas Pemuda Olahraga Babel.
Diharapkan agar semua atlet yang lolos ke PON dapat diberangkatkan. Karena untuk lolos ke PON itu tidak mudah dan berat, butuh perjuangan keras. Jadi persoalan kekurangan anggaran kontingen Babel ke PON, tidak perlu diributkan, " Mari kita sama-sama bergerak, kompak guna menggalang dana untuk memberangkatkan atlet-atlet Babel yang akan berlaga di PON. Seperti yang saya sebutkan diatas, sekedar memberi masukan, " harap Suharto. (eru)
.jpg)
