Jombang, zonamerdeka.com - Dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional, KJJT Wilayah Kabupaten Jombang mengunjungi keluarga korban pembunuhan wartawan Sapto pada hari Kamis, 8 Februari 2024, di Dusun Sambongduran Desa Jombang, Kecamatan, Kabupaten Jombang.
Ternyata rombongan anggota KJJT Jombang datang untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2024. dan memberikan uang tunai dan sembako kepada keluarga wartawan media kabaroposisi.net Sapto Sugiyo yang tewas dalam pembunuhan yang terjadi pada 14 September 2023.
Ketua KJJT Jombang, Ditha Asih Aprillia, disambut dengan tangis haru dan dipeluk oleh istri Sapto. Dia mengungkapkan kesedihannya karena sudah 5 bulan ditinggal suaminya untuk selamanya selama kunjungan tersebut.
Setelah menenangkan istri Sapto, Ditha langsung memberi tahu istri Sapto bahwa dia akan hadir pada Hari Pers Nasional (HPN) 2024 dan akan memberikan sedikit uang kepada keluarga jurnalis yang tertimpa musibah.
Ditha mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya dari KJJT Jombang ingin memberikan bantuan, meskipun tidak penting. Ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai teman seprofesi.
Istri almarhum Sapto, Meggy, mengucapkan terima kasih kepada KJJT Jombang karena telah hadir dan membantu keluarganya. Dia juga meminta maaf jika almarhum Sapto pernah melakukan kesalahan.
Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kedatangan teman-teman dari KJJT Jombang dan terima kasih atas bantuan Anda. Semoga KJJT Jombang terus berkembang dan selalu bersemangat membantu mereka yang kesulitan. Sambil terisak, Meggy, yang saat ini bertahan hidup dengan berjualan nasi ayam geprek di depan rumahnya, mengucapkan permintaan maaf kepada semua teman-teman media.
Dhita dan pengurus KJJT Jombang kemudian pamit pada Meggy untuk melanjutkan kegiatan HPN dengan ziarah kubur ke makam almarhum Sapto di TPU Wersah Jombang kota. Wakil ketua KJJT Jombang Warjito dari lacakjejak.id memimpin langsung acara doa selama ziarah dengan membacakan tahlil dan doa bersama. Acara peringatan HPN 2024 berakhir dengan doa bersama dan tabur bunga di makam almarhum Sapto.
Ziarah ini dilakukan sebagai cara untuk menghormati rekan wartawan yang telah meninggal dunia sebelum kita. Diharapkan bahwa kegiatan ini akan menumbuhkan rasa saling menghormati dan kepedulian kepada rekan seprofesi. Warjito kemudian memimpin doa, "Semoga Allah mengampuni dosa-dosa almarhum dan menerima semua amal kebaikannya, dan ditempatkan di tempat yang layak di sisi Allah SWT, Aamiin." (sb1)