Surabaya, zonamerdeka.com -
Untuk menjaga keamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Polrestabes Surabaya menurunkan sekitar 1.510 anggota staf untuk menjaga tahapan pemungutan suara yang akan berlangsung besok, 14 Februari 2024.
Sebagai informasi yang disampaikan oleh AkBP Wibowo, Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polrestabes Surabaya, sekitar 1.510 anggota personel telah mulai bergeser atau menempati posisi di 6.532 TPS yang tersebar di seluruh kelurahan Surabaya.
Selasa (13/2/2024), AKBP Wibowo memberi tahu media bahwa “mulai kemarin kita laksanakan apel pergeseran personel pengamanan TPS, yang nantinya seluruh rangkaian kegiatan pungut suara akan diamankan oleh anggota Polri, khususnya anggota Polrestabes Surabaya.”
Saat ini, proses logistik pergeseran kotak pemungutan suara telah selesai dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) atau Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menuju ke Panitia Pemungutan Suara (PPS). Selanjutnya, sekitar tengah malam atau besok pagi, pergeseran kotak suara akan didistribusikan ke masing-masing TPS.
Menurutnya, “Perlu kami sampaikan bahwa seluruh pergeseran kotak suara akan diawasi dan dijaga oleh anggota polisi.”
Pada tahap pungut suara, pengawasan dan pengamanan logistik pemilu akan dimulai dari tanggal 13 Februari hingga 15 Februari 2024, sampai proses perhitungan suara di PPS selesai.
AKBP Wibowo menjelaskan, "Kemudian, kotak suara akan bergeser ke PPK atau kecamatan yang akan kita tempatkan dengan prosedur pengamanan khusus. Logistik pemilu setelah dari masing-masing kelurahan akan dikumpulkan menjadi satu di kecamatan atau PPK untuk dilaksanakan rekapitulasi ulang."
Polrestabes Surabaya telah mengidentifikasi beberapa daerah kerawanan di Surabaya sehubungan dengan Pemilu 2019 lalu. Daerah kerawanan ini termasuk daerah dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang luas, seperti Tambaksari, yang memiliki sekitar 635 TPS, dan Sawahan, yang memiliki sekitar 400 TPS.
“Nah, ini karena perlu kita sampaikan bahwa dengan jumlah TPS yang banyak tentu diperlukan pengawasan dan pengamanan khusus supaya semua proses yang akan dilaksanakan dapat dijamin keamanannya dan berjalan dengan lancar,” terangnya.
Selain itu, pemerintah kota Surabaya telah mengeluarkan surat edaran kepada semua perusahaan Rekreasi dan Hiburan Umum (RHU) untuk menghentikan operasinya pada tanggal 13 Februari 2024 pukul 23.00 hingga tanggal 14 Februari 2024. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan melakukan penertiban jika ada pelanggaran.
Wibowo mengatakan, "Kami mengajak seluruh masyarakat Kota Surabaya untuk datang dan menggunakan hak pilih Anda untuk menentukan masa depan bangsa selama lima tahun ke depan. Ini momen yang sangat bersejarah untuk memilih pemimpin bangsa untuk menentukan kemajuan dan kemakmuran bangsa ini."
Sebagai informasi, Polrestabes Surabaya berkolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) meluncurkan Gerakan Milenial Mencoblos, Mari Nyoblos, Mangan Wareg Maknyos!! Makbleg!! dalam rangka pesta demokrasi 2024.
Polrestabes Surabaya akan memberikan makan gratis kepada pemilih yang sudah menggunakan hak suaranya melalui program yang ditujukan untuk pemilih pemula dan Gen Z di Kota Surabaya.
“Kami telah memberikan petunjuk khusus di beberapa TPS, khususnya Gen Z, agar mereka, setelah menggunakan hak suaranya dan mencelupkan jari kelingking mereka ke dalam tinta biru, dapat datang ke outlet-outlet yang tersedia untuk makan gratis sebagai apresiasi kami kepada kaum milenial atas partisipasinya dalam pungut suara ini,” tutupnya. (sb1)