Notification

×

Iklan

Iklan

Wali Kota Eri Mengusulkan Monitor KK dalam Satu Persil untuk Pembaruan Data Penduduk

16 Februari 2024


 

Surabaya, zonamerdeka.com - Setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan segera melanjutkan program-programnya. Beberapa program yang akan dilanjutkan termasuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Surabaya dan pembaruan data penduduk.



Menurut Wali Kota Eri, pembaruan data penduduk telah dimulai beberapa pekan sebelumnya. Pendaftaran dihentikan untuk sementara karena pemilu.



Dalam pernyataannya pada Kamis (15/2/2024), Wali Kota Eri menyatakan bahwa tujuan dari pembaruan data penduduk adalah untuk memastikan jumlah kepala keluarga (KK) yang ada di setiap persil rumah. "Karena kita lihat kemarin itu ada satu persil ada lima KK, tujuh KK, dalam kondisi rumah yang seperti itu kan tidak layak."



Wali Kota Eri khawatir jika banyak KK tinggal di satu rumah. Namun, ternyata ada satu KK yang didaftarkan sebagai keluarga miskin (gamis) atau dengan penghasilan rendah. Jadi, kita akan memisahkan mereka dan bertanya apa hambatan mereka untuk mencari solusi terbaik. Menurutnya, jika itu adalah pekerjaan yang harus dipindah, mereka dapat memberikan pekerjaan dengan kontrak yang dapat diperpanjang di tempat lain.



Wali Kota Eri menyatakan bahwa selain menambah data penduduk, Kota Surabaya juga akan melanjutkan program untuk meningkatkan IPM. Menghidupkan kembali Asrama Anak Asuh Bibit Unggul di Kalijudan, Surabaya adalah caranya.



Menurut mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, setelah pendataan selesai, setiap gamis akan menerima penawaran untuk beasiswa hingga ke jenjang perguruan tinggi. Akan dikirim ke Asrama Anak Asuh Bibit Unggul di Kalijudan setelah itu.



Siswa SD-SMP tetap dapat tinggal di rumah mereka sendiri tanpa harus tinggal di asrama, tetapi sekolah tetap diawasi oleh Pemkot Surabaya. Siswa SMA dan mahasiswa akan ditempatkan di Asrama Anak Asuh Bibit Unggul di Kalijudan.



Salah satu metode untuk meningkatkan IPM adalah dengan memperpanjang masa sekolah. Dengan demikian, insyaallah, setiap keluarga miskin akan ditanya siapa yang ingin menjadi mahasiswa atau mahasiswa sampai kuliah. Dia menjelaskan, "Nah, itu nanti kita tempatkan di Kalijudan."



Cak Eri Cahyadi, wali kota Surabaya, mengatakan bahwa Pemkot Surabaya telah menyiapkan 400 lebih kuota beasiswa untuk keluarga miskin. Dengan menghidupkan kembali asrama tersebut, ia berharap IPM di Kota Surabaya akan meningkat. “Saya yakin IPM kita harus naik, karena menurut saya IPM ini jauh lebih penting,” tutupnya. (sb1)






ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close