Notification

×

Iklan

Iklan

Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Sudah Selesai, Ini Empat Nama DPD RI Jatim yang Masuk Senayan

15 Maret 2024


 


Surabaya, zonamerdeka.com -- LaNyalla Mahmud Mattalitti, ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), akan kembali menjadi senator untuk periode 2024–2029. Hal ini didasarkan pada rekapitulasi suara berjenjang di tingkat nasional untuk Provinsi Jawa Timur. Rekapitulasi dilakukan dalam rapat pleno terbuka pada hari Rabu, 13 Maret 2024, di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Pusat.

 

Hasil rekapitulasi menunjukkan bahwa LaNyalla menempati posisi kedua dengan 3.132.076 suara, sedangkan senator saat ini Ahmad Nawardi menempati posisi pertama dengan 3.281.105 suara. Keponakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Lia Istifhama, menempati posisi ketiga dengan 2.739.123 suara.

 

Nama baru, Kondang Kusumaning Ayu, akan menduduki posisi terakhir dengan 2.542.036 suara. Sementara itu, nama Agus Rahardjo, mantan Ketua KPK, diperkirakan tidak akan lolos, dengan hanya 2.205.069 suara. Berdasarkan Pasal 33 Ayat 1 Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2024, hanya ada 4 kursi DPD di setiap provinsi.

 

Berikut ini sekilas Profil DPD RI dari Jawa Timur


Pertama, seorang politikus Indonesia bernama Ahmad Nawardi. Nawardi, yang sekarang tinggal di Surabaya dan berasal dari Sampang, adalah mantan wartawan yang juga pernah berpolitik di Partai Kebangkitan Bangsa. Dia berhasil menjadi senator dalam Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014 mewakili Provinsi Jawa Timur.

 

Selanjutnya, pengusaha dan politikus Indonesia La Nyalla Mahmud Mattalitti. Mattalitti saat ini menjabat sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Ia sebelumnya menjabat sebagai ketua umum PSSI dari 2015 hingga 2016 dan sebagai wakil ketua umum dari 2013 hingga 2015. Dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPD RI, La Nyalla menunjukkan contoh dengan memungkinkan masyarakat untuk mengakses rekam jejaknya di laman resmi KPU RI.

 

Ketiga adalah Dr. Lia Istifhama, S.Sos., SHI., S.Sos.I., dan MEI. Seperti petahana La Nyalla, Ning Lia—panggilan akrab keponakan Khofifah Indar Parawansa—memungkinkan orang ramai melihat rekam jejaknya di situs web resmi KPU RI. Ning Lia adalah aktivis sosial, tetapi juga seorang penulis, akademisi, musisi, dan advokat.

 

Ia adalah anak dari Tokoh Nahdliyyin KH Masykur Hasyim dan kakak tertua dari Khofifah Indar Parawansa, Hj Aisyah. Ia sering berbicara di forum seminar nasional dan internasional. Lia menerima banyak penghargaan karena aktif di berbagai organisasi seperti MUI Jatim, HKTI Jatim, dan Fatayat NU Jatim.

 

100 Tokoh Muda Nasional 2020 dari Aliansi Pemuda Nasional, 22 Tokoh Muda Inspirasi Jawa Timur 2020 dari Forum Jurnalis Nahdliyyin, Penggerak Perempuan Bidang Pertanian dari DP3AK Jatim (Pertani HKTI Jatim), Tokoh Jatim Peduli Covid 19 dari ARCI, Tokoh Perempuan Pengusaha Inspiratif dari KAHMIPreneur Bangkalan, Tokoh Milenial Literasi Jatim dari ARCI, Perempuan Inspiratif Peduli Wong Cilik dari Memorandum, Putri NU Surabaya 2005, Semi Finalis Cak dan Ning Surabaya 2005, Ia telah menulis banyak artikel lepas dan novel motivasi, salah satunya adalah Berkisah Tentang Hati, yang menceritakan tentang pemulihan seorang mahasiswi cantik yang patah hati.

 

Profil senator terakhir adalah Kondag Kusumaningayu. Hingga saat ini, rekam jejak dan profil Kondang tidak dapat ditemukan melalui Wikipedia, goodkind, atau situs resmi KPU. Ini karena profilnya tidak diizinkan untuk diakses secara publik. Sebagian karena perbedaan antara foto asli dan surat suara, kisah Kondang masih menjadi viral. (lut)





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close