Notification

×

Iklan

Iklan

Polsek Bunut Gelar Jumat Curhat dan Berikan Himbauan Kamtibmas

08 Maret 2024




RIAU, ZONAMERDEKA.COM- Pelaksanaan kegiatan cooling system berupa Jumat Curhat, dilaksanakan oleh Polsek Bunut Polres Pelawan untuk mewujudkan Pemilu 2024 yg aman dan Kondusif, Jumat (8/3/2024). 


Tujuan untuk menciptakan situasi yang damai, aman dan terkendali selama pelaksanaan tahapan Pemilu 2024 dan Menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H.


Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Aiptu Agus Sulistyono Bhabinkamtibmas Desa Air Terjun yang didampingi oleh Aipda Nanda Bhabinkamtibmas Desa Lubuk Keranji Timur dan Aipda Ermanto Bhabinkamtibmas Desa Sialang Godang.


Kegiatan berlangsung di Kediaman Azis dan jumlah peserta 8 orang. Topik permasalahan, HarKamtibmas Pasca Pemilu 2024 dan menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H.


Selain itu, Klkenakalan Remaja, Narkoba dan Radikalisme serta Intoleran.


"Dengan telah dilaksanakannya pemungutan suara calon presiden dan wakil presiden, serta calon legislatif serta dalam menyambut Bulan suci Ramadhan 1445 H menghimbau agar tidak terprovokasi oleh berita berita hoax yang dapat menimbulkan konflik ditengah tengah masyarakat. 


Jangan melakukan tindakan sara. Sehingga dapat memecah persatuan dan kesatuan. Kemudian Masyarakat diharapkan menunggu keputusan KPU yg akan diumumkan pada tanggal 20 Maret 2024 tentang pemenang Pilpres dan wapres.


"Mari bersama sama kita jaga kondusifitas pasca pemilu hingga pelantikan presiden dan Wapres. Sehingga pemilu dapat terlaksana dengan aman, tertib, damai dan kondusif," ujar Aiptu Agus Sulistyono mewakili Kapolsek Bunut AKP Hendri Berson, S.H.  


Lebih lanjut, pihaknya juga menghimbau masyarakat, agar tidak melakukan tindakan pelanggaran hukum selama bulan Ramadhan.


"Polri sangat serius dalam memberantas peredaran Narkoba," imbuhnya.


Untuk menangkal Radikalisme dan Intoleran Polsek Bunut akan lebih intens dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan tentang bahaya dan dampak serta sanksi hukum dari Paham Radikalisme dan Intoleran 


"Terakhir, melakukan maping terhadap aliran keagamaan yg terafiliasi kepada paham radikalisme dan intoleran dan bertentangan dengan ideologi Pancasila," pungkasnya. ***







ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close