Jakarta, zonamerdeka.com -- Penjualan motor listrik tercatat dari bulan Januari hingga April 2024, mencapai 11.563 unit sepeda motor listrik telah diberikan subsidi senilai Rp 7 juta.
Selain itu, Sisapira melaporkan bahwa 1.674 unit telah selesai menjalani tahap verifikasi, dan 10.576 unit lainnya sedang dalam proses pendaftaran.
Artinya, dari 50.000 unit yang ditargetkan untuk subsidi kendaraan listrik pada tahun 2024, tersisa 26.187 unit lagi hingga akhir tahun ini.
Yadea memberikan subsidi motor listrik selama Jakarta Fair 2023.
Yadea akan memberikan subsidi motor listrik selama Jakarta Fair 2023. (Kompas.com/Daafa Alhaqqy)
Menurut Budi Setiyadi, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), target penyaluran motor listrik subsidi dapat dicapai.
“Bahkan menurut saya sudah lebih dari itu, kami berharap penjualan sepeda motor listrik dengan bantuan pembelian pemerintah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat lebih banyak lagi,” kata Budi kepada Kompas.com, Selasa (23/4/2024).
Untuk diketahui, dalam empat bulan pertama tahun ini, penyaluran motor listrik subsidi telah melampaui capaian sebanyak 11.532 unit pada tahun 2023.
Selain itu, Budi mendorong merek-merek yang telah memasarkan motor listrik untuk meningkatkan TKDN untuk tetap menjadi pilihan publik.
Budi menyatakan bahwa jenis TKDN saat ini sudah mencapai 57 atau 58 model, jika saya ingat tepatnya, jadi semakin banyak jenisnya, semakin luas pilihan masyarakat untuk mendapatkan motor listrik dengan spesifikasi yang diharapkan.
"Kalau sebagian besar sudah bisa TKDN dan bisa subsidi, yang tidak subsidi pastinya tidak kompetitif karena harga naik. Pastinya mereka akan kejar untuk sampai sana," katanya. (*)
.jpg)
