Pringsewu,zonamerdeka.com-Komplek perkantoran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pringsewu dikepung asap jerebu dari berbagai penjuru. Pasalnya, banyak petani di persawahan sekitar Komplek Perkantoran tersebut yang membakar jerami pasca panen padi.
Lokasi komplek perkantoran Pemda Pringsewu memang dikelilingi persawahan, baik sawah Pekon Klaten, Yogyakarta, Kediri dan Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo maupun Sidoharjo dan Podomoro, Kecamatan Pringsewu.
Supami, seorang petani warga Pekon Klaten, ketika ditemui media ini saat membakar jerami di lahan sawah miliknya yang berada persis di belakang Kantor Bupati Pringsewu, mengatakan dirinya sengaja membakar jerami, karena sawah miliknya akan kembali ditanami padi.
"Mau ditanami padi lagi, mas," kata Supami, Selasa (21/5/2024).
Selain Supami, petani lainnya di Kabupaten Pringsewu juga masih banyak yang melakukan pembakaran jerami, dengan alasan akan dilakukan penanaman padi kembali.
Padahal beberapa waktu lalu, ada imbauan kepada para petani untuk tidak membakar jerami. Selain, bisa dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk kompos.
Membakar jerami juga berbahaya karena bisa menyebabkan kebakaran lahan di sekitarnya, menimbulkan polusi dan mengganggu pernapasan, dan mengganggu pengendara kendaraan.(Yon)