RIAU, ZONAMERDEKA.COM - Kapolsek Pangkalan Kerinci AKP Romi Irwansyah, S.H., M.H melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Pangkalan Kerinci Aipda Rudi Salam kembali melaksanakan kegiatan Jumat Curhat.
Kali ini, bertempat di Warung Bang Jek RW 003 RT 001 Jalan Sutan Syarif Kasim Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.
Kegiatan dilaksanakan sebagai bentuk komunikasi langsung dan dua arah antara masyarakat dengan Polri. Khususnya Polsek Pangkalan Kerinci, guna mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas dalam rangka terwujudnya Kamtibmas yang aman dan kondusif.
Hadir dalam kegiatan, Ketua RT 003 RW 001 Abdul Hamid, Tokoh Masyarakat Budi Gunawan, Tokoh Pemuda Zukri dan Masyarakat.
"Dalam kesempatan itu, warga menyampaikan beberapa keluhan. Salahsatunya, meminta solusi Tentang Izin Tanah Timbun," ujar Bhabinkamtibmas
Untuk Izin Tanah Timbun sampai saat ini Belum ada. Semoga kedepan semua pihak terkait bisa memberikan izin untuk kelanjutan pembangunan rumah masyarakat, rumah Ibadah dan fasilitas umum Lainya.
Selain itu, terkait jadwal operasional warnet. "Kita akan menyampaikan kepada Penegak Perda yaitu Satpol PP Kabupaten Pelalawan. Sebenarnya akan berusaha untuk memberikan himbauwan kepada Pemilik dan Pengunjung.
Kemudian, keluhan warga ynag ngotrak tidak melapor kepada pihak RT dan sering berkumpul sampai larut malam. Sehingga mengganggu waktu Istirahat warga lain.
Bagaimana mengatasi hal tersebut, kata Bhabinkamtibmas, "Apabila ada Warga Baru yang Tinggal dan menggontrak dilingkungan kita dan tidak melaporkan. Maka pihak RT lansung mendata orang yang mengontrak dan mendata berapa orang yang tinggal dirumah tersebut dan apabila ada yang menimbulkan gangguan Kamtibmas.
"Dimohon agar RT memberikan peringatan atau himbauan agar sama-sama menjaga Kamtibmas dan berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas," lanjut Bhabinkamtibmas.
Terakhir, Bhabinkamtibmas mengajak terus dan menghimbau Masyarakat untuk mengaktifkan kembali Pos Kamling, menjaga situasi yang aman dan kondusif.
"Jangan sampai kita terpecah belah. Karna kepentingan kelompok atau golongan tertentu," pungkasnya. ***