Sawahlunto, zonamerdeka.com -- Dalam rangka memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, Forum Penyelamat Olahraga Sawahlunto (FPOS) yang mewakili 33 cabang olahraga di bawah koordinasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sawahlunto, telah mengajukan permohonan resmi kepada Pemerintah Kota Sawahlunto untuk melakukan audit investigasi terhadap penggunaan dana hibah KONI dalam rentang tahun anggaran 2019 hingga 2023.
Permohonan ini disampaikan melalui surat resmi bernomor 04/FPOS-SWL/VI/2024 yang ditujukan kepada Penjabat (Pj) Walikota Sawahlunto. Dalam surat tersebut, FPOS menyatakan kekhawatiran terkait alokasi dan penggunaan dana hibah yang dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan beberapa cabang olahraga yang telah menunjukkan prestasi.
Ketua FPOS, H. Jhon Reflita, S.H., menyampaikan bahwa tujuan utama dari permohonan ini adalah untuk memastikan bahwa dana hibah yang diberikan dapat digunakan secara maksimal dan tepat sasaran, sehingga dapat mendukung perkembangan dan kemajuan olahraga di Sawahlunto. "Kami berharap audit investigasi ini dapat memberikan gambaran yang jelas dan memastikan bahwa dana hibah digunakan sesuai dengan peruntukannya," ujar Jhon Reflita.
Selain ditujukan kepada Pj Walikota Sawahlunto, surat permohonan ini juga ditembuskan kepada beberapa pihak terkait lainnya, termasuk Kepala kantor perwakilan BPK Sumatera Barat di Padang, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat di Padang, Kapolda Sumatera Barat di Padang, Kajari Sawahlunto, Kapolres Sawahlunto, Kepala BPKAD, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora), Inspektorat, serta untuk keperluan arsip.
Forum Penyelamat Olahraga Sawahlunto berharap dengan adanya audit investigasi ini, penggunaan dana hibah KONI dapat lebih transparan dan akuntabel, serta dapat mendukung cabang-cabang olahraga yang berprestasi untuk terus berkembang dan meraih lebih banyak prestasi di masa mendatang.(iz)