Notification

×

Iklan

Iklan

Inilah Alasan Muhammadiyah Tarik Dana Rp13 Trilliun dari BSI

07 Juni 2024


 



Jakarta, zonamerdeka.com -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menarik dananya sebesar Rp13 Trilliun dari Bank Syariah Indonesia (BSI) ke sejumlah bank syariah swasta. keputusan ini diambil setelah konsolidasi keuangan PP Muhammadiyah dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Yogyakarta pada 26 Mei 2024.


Dalam sebuah memo bertarikh 30 Mei 2024, PP Muhammadiyah menyatakan akan mengalihkan dana itu ke Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, dan Bank-Bank Syariah Daerah. Selain itu, mereka juga akan memindahkan dana ke bank-bank lain yang selama ini bekerja sama dengan Muhammadiyah.


Anwar Abbas, ketua PP Muhammadiyah, menyatakan bahwa penarikan dana tersebut disebabkan oleh fakta bahwa dana Muhammadiyah selama ini terlalu banyak berada di BSI, yang secara bisnis dapat menimbulkan risiko konsentrasi. Sementara jumlah uang yang disimpan Muhammadiyah di bank syariah lainnya masih sangat kecil.



“Bank-bank syariah lain tersebut tidak bisa berkompetisi dengan margin yang ditawarkan oleh BSI, baik dalam hal penempatan dana maupun pembiayaan,” kata Anwar Abbas dalam sebuah pernyataan tertulis pada Rabu, 5 Juni 2024.


Anwar khawatir bahwa persaingan di antara perbankan syariah akan muncul jika keadaan ini terus berlanjut. Dia menyebut situasi itu tidak akan sehat dan tidak mereka inginkan. Meski begitu, Anwar menyatakan Muhammadiyah memiliki komitmen tinggi untuk mendukung perbankan syariah.


Untuk itu, dia menyatakan bahwa Muhammadiyah akan terus melakukan rasionalisasi dan konsolidasi masalah keuangannya untuk membantu menciptakan persaingan yang sehat di antara perbankan syariah.


Anwar menyatakan bahwa Muhammadiyah merasa perlu mempertimbangkan sejumlah masalah keuangannya, termasuk dalam bidang perbankan. Masalah-masalah ini terutama berkaitan dengan penempatan dana dan pembiayaan yang diterima Muhammadiyah. (*)







ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close