Ketua Dewan DPRK Aceh Singkil, Hasanuddin Aritonang. |
ACEH SINGKIL, Zonamerdeka.com -- Terkait pemberitaan beberapa hari kemarin, adanya Dewan DPRK Aceh Singkil melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP), dengan judul berita.
Gelar RDP Dugaan Pengancaman YBBSHK, Aceh Singkil, Safar Sentil Ketua DPRK Aceh Singkil Salah Minum Obat."
Ketua DPRK Aceh Singkil, berikan tanggapan dan klarifikasi pemberitaan tersebut. "Ia mengatakan, bahwa saya salah minum obat, obat apa yang saya minum, dan saya tidak ada minum obat apapun ini.
Kemudian, jadi apa salah ketika kita dari Dewan DPRK Aceh Singkil menindaklanjuti laporan warga yang melapor kepada kami, disini kami juga punya fungsi, yakni fungsi pengawasan, mageting dan legislasi." Sebut, Hasanuddin.
Lebih lanjut, Kata Hasanuddin, jadi seakan - seakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) ini adalah merupakan barang baru, jadi kita disini ada tidak yang melapor kepada kami, laporan tertulis, jadi janganlah dikait-kaitkan dengan persoalan lain." Kata, Hasanuddin
Seperti persoalan masalah berondolan sawit dan lain-lainya, semua kita pasti akan tindak lanjuti, pertanyaan disini adakah orang yang melapor, sementara saudara Gafur sudah membuat laporan tertulis kepada kita." Ungkap, Hasanuddin
Berdasarkan laporan tersebutlah, kami menindaklanjuti persoalan tersebut, untuk mendengarkan titik dari akar persolan, melalui jalur RDP." Kata, Hasan
Hasanuddin juga menegaskan, jadi saya disini, tidak ada kepentingan apapun, dan hal ini murni, adalah masalah tidak lebih terkait pada etika seorang pejabat publik, kan tidak etis juga kan, masak laporan warga kepada kami tidak ditanggapi." Ucap, Hasanuddin
Kemudian, adapun menjadi poin pertanyaan saya disini, hal ini untuk saudara Safar, yang dimaksud Ketua DPRK Aceh Singkil, salah minum obat, obat apa yang dimaksud ?
Sementara, sampai pada saat ini, saya tidak ada minum obat apapun, jadi maksud dari kata-kata tersebut, apa sebenarnya, mungkin saudara Safar bisa menjelaskan, sebab hal ini menyangkut nama lembaga kami di DPRK Aceh Singkil, dan keluarga saya." tutur Hasanuddin. (Sakdam Husen )