Bagan Batu (zonamerdeka.com) - Penemuan mayat laki-laki yang di temukan di sumur tua tepatnya dibelakang Showroom Toyota Bagan Batu, ternyata dibunuh oleh tersangka berinisial BEP, Selasa (18/6/2024).
Hal itu terungkap, setelah Unit Reskrim Polsek Bagan Sinembah melakukan penyelidikan dan memeriksa para saksi ternyata diketahui bahwa Bismar merupakan otak pelaku pembunuhan tersebut.
"Tersangka Bismar melakukan pencurian dengan kekerasan dengan cara mencekik leher korban lalu memukul kepala korban menggunakan kayu dan mendorong tubuh korban yang mengakibatkan korban jatuh kedalam sumur", ungkap Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Imron Teheri, Sos MH yang dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Polsek Bagan Sinembah Iptu Reynaldi Yudhista, S.Trk. kepada Zona Merdeka.
Sebelumnya, Masyarakat Simpang Pujut, Kepenghuluan Bahtera Makmur, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, di gegerkan adanya penemuan mayat laki-laki tanpa identitas di sebuah sumur tua tepatnya di belakang Showroom Toyota Bagan Batu, Ahad (15/6/2024).
Berdasarkan data yang dihimpun dari Mapolsek Bagan Sinembah pada Minggu (16/6/2024) menyebutkan, bahwa mayat tersebut bernama Ngadiono Batu Bara warga AFD III Sei Meranti Kepenghuluan Meranti Makmur, Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Imron Teheri, Sos, MH, yang dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Polsek Bagan Sinembah Reynaldi Yudhista, S.Trk membenarkan adanya penemuan mayat laki-laki di sumur tua tepatnya di belakang Showroom Toyota Bagan Batu.
"Benar, saat ini korban sedang di otopsi di RS Bhayangkara Polda Riau, guna pengusutan lebih lanjut", jelas Iptu Reynaldi.
Dikatakannya kronologi bermula pada, pada Minggu, (16/6/2024) sekira pukul 00.30 WIB, teman korban bernama Saddam Hussein bersama dengan korban pergi menuju ke sebuah warung remang-remang yang berada di Jalan Lintas Riau-Sumut Km. 7 Dusun simpang Pujut Kepenghuluan Bahtera makmur, Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Kemudian setelah itu penjaga warung tersebut meminta uang tagihan minuman Saddam Hussein dan korban, namun pada saat itu uang Saddam Hussein kurang dan kemudian ia menitipkan 1 unit handphone dan uang tunai sebesar Rp.400.000 kepada korban sambil mengatakan “kau sini dulu ya, aku mau ngambil uang dulu nanti aku balik lagi kesini”.
Kemudian setelah itu Saddam Hussein pun pergi ke rumah nya untuk mengambil uang dan pada saat Saddam Hussein kembali ke warung tersebut, korban sudah tidak ada lagi di warung remang-remang tersebut dan kemudian dirinya menanyakan keberadaan teman nya kepada penjaga warung tersebut.
Namun penjaga warung tersebut mengatakan bahwa teman nya sudah lari tidak tau kemana, kemudian setelah Saddam Hussein membayar tagihan minuman mereka tadi ke kasir dirinya pun bergegas untuk kembali ke rumah karena mengira si korban sudah pulang kerumah nya.
Namun tidak jauh dari warung tersebut, teman korban Saddam Hussein ada melihat 1 orang laki-laki yang bernama Bismar yang berjalan dari arah semak-semak dan menghampiri teman korban sambil berkata “Ada ku lihat orang jalan dari semak-semak ini” mendengar hal tersebut Saddam Hussein tidak pikir panjang langsung meminta menunjukkan jalan dan mengikuti Bismar untuk mencari orang yang dimaksud.
Kemudian ketika sampai pada sebuah sumur saudara Bismar mengatakan sesuatu dengan sangat yakin kepada Saddam Hussein “Itu kawan mu, pakai jaket dia kan, kawan mu itu”.
Namun karna posisi masih dalam keadaan gelap dan kondisi sumur yang cukup dalam Saddam Hussein tidak bisa memastikan bahwa itu benar teman nya yang sedang di carinya karna ketika di sorot menggunakan senter pun sesuatu yang di duga mayat korban oleh Bismar tidak terlihat jelas dan hanya jaketnya saja yang kelihatan oleh kasat mata,
Kemudian setelah itu Saddam Hussein menjemput teman nya bernama Chandra Gembira Pardede (Saksi 2) di rumah nya untuk ikut menyaksikan penemuan sesuatu yang di duga mayat oleh Bismar tadi, setelah itu Bismar pun berinisiatif mengajak Saddam Hussein (Saksi 1) untuk mengambil tali tambang ke rumah Bismar.
Setelah tali tersebut berhasil didapatkan Bismar pun mencoba turun ke dalam sumur dengan menggunakan tali yang dibawanya dari rumah tersebut dan setelah dilihat lebih jelas ternyata benar bahwa itu adalah mayat seorang laki-laki yang bernama Ngadiono Batu Bara yang merupakan teman dari saksi I yang dicari-cari oleh saksi I tadi.
Kemudian Bismar pun langsung berusaha mengikat mayat tersebut menggunakan tali untuk segera di evakuasi, namun salah satu saksi menganjurkan mereka untuk tidak mengevakuasinya sebelum aparat hukum datang ke tempat kejadian perkara.
"Tepat pukul 06.00 WIB Unit Reskrim Polsek Bagan Sinembah tiba di tempat kejadian perkara dan kemudian mengevakuasi mayat tersebut dari dalam sumur, kemudian mayat tersebut dibawa ke Puskesmas Bagan Sinembah untuk dilakukan pemeriksaan bagian luar pada tubuh mayat tersebut selanjutnya mayat tersebut di bawa ke Rs Bhayangkara Polda Riau Untuk dilakukan Otopsi", kata Iptu Reynaldi.
Ditambahkannya, dari Puskesmas Bagan Sinembah keterangan dr Budi Ramadhan ditemukan lumpur di dalam mulut, hidung dan telinga, lebam di leher tengah beberapa titik dan tidak dijumpai kaku mayat setelah sampai di Puskesmas.
"Terkait otopsi kami masih menunggu hasil dari RS Bhayangkara Polda Riau", pungkasnya. (Mam)