Dok. Aktifitas Para Kelompok Pengrajin Anyaman Pandan Berduri, Emak-Emak Desa Ujung Bawang, Binaan CSR PT. Nafasindo Aceh Singkil, Sabtu, (20/06/2024) |
ACEH SINGKIL, Zonamerdeka.com -- PT. Nafasindo dalam program CSR ( Corporate Social Responbility ) bersama WCS ( Wildlife Conservation Society ) menggelar Pelatihan Anyaman Daun Pandan Duri.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 18 - 20 Juli 2024, dibalai Desa Ujung Bawang, di Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
Pelatihan yang diikuti oleh kaum ibu-Ibu dan terbagi beberapa Kelompok Blagen Makmur mengusung tersebut, mengusung Tema “ Kelompok Perempuan Pengrajin Anyaman Pandan Duri."
Sebagai, kegiatan alternatif mata pencarian, kemudian turut berhadir dalam pelatihan itu, seperti Kepala Dinas UKM Aceh Singkil yang diwakilkan, oleh Wahyudi, SE. Kepala Desa Ujung Bawang yang diwakilkan Sekretaris Desa, Rosyid Hidayat.
"Kemudian Babinsa Desa Ujung Bawang, Perwakilan dari BKSDA Aceh, Pendamping Desa Kabupaten Aceh Singkil, Syahrika, dan Para Peserta Ibu – ibu kelompok Blagen Makmur Desa Ujung Bawang.
Selain, undangan dari Organisasi Konservasi WCS mendatangkan Pelatih profesional, Mainiar dari Pidie jaya dan Narasumber penyampaian tentang NKT di PT. Nafasindo, Kiki Agus Susanto, S.Hut, Suaka margasatwa Rawa Singkil, Munira Nur Washila dari tamu BKSDA Aceh.
Peserta Pelatihan yang terbagi 6 kelompok menerima bahan-bahan perlengkapan dan peralatan pada hari pertama peserta emak – emak pengrajin diperkenalkan bahan baku pandan duri sebagai bahan dasar untuk produk tiga dimensi.
Tampak peserta ibu-ibu pengrajin tersebut bersemangat dengan tertib, saat mengikuti pelatihan, Mainiar selaku sebagai pelatih memberikan materi teknik pewarnaan, pada bahan baku dan langsung praktek teknik pewarnaan bahan baku pandan duri.
Disisi lain, dihari pertama pelatihan beberapa peserta sudah mulai tampak memahami, tentang mengenai teknik pewarnaan yang beraneka ragam, yang dimana sebelumnya para pengrajin, hanya memahami warna asli pandan alami saja." Kata Aras Midah Ketua Kelompok Pengrajin .
Selanjutnya, peserta mengikuti pelatihan tersebut, mulai dari Pukul.09.00 s.d 12 .00 Wib setelah itu isoma, dan selanjutnya akan dilanjutkan para pukul 14.00 s.d 16.00 Wib.
Diketahui, pelatihan digelar, tepatnya Balai Desa Ujung Bawang, dilaksanakan oleh Panitia Tim CSR PT. Nafasindo bersama TIM WCS-IP beserta beberapa Perangkat Desa Ujung Bawang, tampak mendampingi dan memfasilitasi berjalannya kegiatan tersebut.
Bahkan Dinas UMKM dari Kabupaten Aceh Singkil, sangat mengapresiasi kegiatan ini yang dilaksanakan dari Program CSR PT. Nafasindo bersama dengan WCS, mungkin kedepan, akan menjadi salah satu Produk souvenir Khas Aceh Singkil serta mampu untuk menambah peningkatan ekonomi Masyarakat sekitar.
Dihari kedua peserta pelatihan diberikan juga terlihat diberikan materi, oleh Mainiar selaku pelatih, bagaimana cara membuat pola-pola produk tiga dimensi, mulai cara membentuk produk tiga dimensi, dan sampai pada teknis teknik menempel anyaman tikar pandan duri pada pola yang sudah dibentuk.
Maka, dengan adanya pembekalan teknis sampai nantinya pada menghasilkan produk, seperti tikar pandan warna dimensi, Tempat Tisu, dompet, dan lain-lainya.
Pimpinan PT. Nafasindo Senior Manager Regional, Iskandar menambahkan pesan dalam rangkaian pelaksanaan Pelatihan Kelompok Perempuan Pengrajin Anyaman Pandan Duri.
"Bahwa kegiatan, yang digelar selama 3 hari bersama WCS -IP, Organisasi Konservasi tersebut, akan mampu untuk menambah pengetahuan para pengrajin dan juga dapat berkembang, sebagai kreatifitas ibu-ibu kelompok Pengrajin.
Nantinya, akan berdampak baik terhadap lingkungan sekitar dan juga menjaga, serta merawat kelestarian, disamping dapat bisa menambah mata pencarian, khususnya bagi warga Desa Ujung Bawang."tuturnya