Sijunjung, zonamerdeka.com – Marak Aksi Minyak Kencing penampungan minyak mentah kelapa sawit Crude Palm Oil (CPO) sekitar jalan lintas Sumatera Tepatnya Kabupaten Sijunjung Tidak tanggung- tanggung Ada Beberapa Titik Penampungan Minyak Curian tersebut.
Penampungan CPO yang terletak di Jl. Lintas Sumatera Sebisir Kenagarian Timbulun Kecamatan Tanjung Gadang Serta Nagari Sungai Lansek kecamatan Kamang Kabupaten Sijunjung Kian Marak dengan Terang- terangan Mereka Melakukan Aktifitas di Siang Bolong Tampah Ada rasa Takut dengan Penegak Hukum Yang berada di Kabupaten sijunjung.
Marpaung dan Koko Nama tenar Di lapangan Bukan orang baru lagi di dunia mafia Minyak Kencing CPO aktifitas Mereka Sudah bertahun- tahun Melakukan Aktifitas Ini Seolah Penegak Hukum di kabupaten Sijunjung tidak Bernyali Untuk Melakukan Penegakan Hukum Terhadap dua Cukong Penadah Minyak CPO curian tersebut.
Menurut Salah Satu Warga Inisial E (41) Mengatakan Ke Jurnalis Cakrawala. Aktifitas Ini Sudah bertahun- Tahun Setiap Malam Maupun Siang Mobil tanki Truck CPO Sering Membongkar Minyak rata- rata Mobil Jambi yang membongkar Seharusnya Pihak Penegak Hukum Menangkap Aktifitas ini Jangan seolah tutup Mata cetusnya.
Dengan sigap beberapa pekerja Melakakan Pembongkaran CPO disiang Hari Seakan Kebal Hukum Mafia CPO Dengan Santai Melalukan Pembongkaran Minyak CPO Curian Tersebut.
Media ini Mencoba Komfirmasi ke Jefri Salah Seorang Kepercaya pemilik pangkalan bernama Marpaung mengelola dan mengumpulkan CPO Minyak Sawit Curian Namun Hingga berita Ini di Muat Masih bumkam.
Terpantau oleh Awak Media di Lapangan Keberadaan truck-truck Minyak Sawit CPO dari jambi Menuju Teluk bayur Memang Melakukan aktifitas Minyak Kencing dan di tampung oleh Anggota Marpaung dan Koko di tangki yang sudah tersedia di depan gudang Mereka masing- Masing.
Pangkalan milik Marpaung , sudah menjadi tanda tanya besar oleh sebagian masyarakat diwilayah tersebut. Kenapa kegiatan yang sangat merugikan ini tidak diberhentikan, dan sudah melakukan berbagai upaya agar aktivitas jual beli minyak CPO yang diduga ilegal tidak lagi terjadi namun tetap jalan.
Seperti yang disebutkan oleh salah seorang pemuka masyarakat Tanjung Gadang, yang enggan disebutkan namanya itu, membenarkan jika warga pernah hendak memberhentikan aktifitas itu, dan melarang upaya pencurian CPO atau “kencing” yang di lakukan para sopir. Tapi hingga saat ini, aktivitas itu masih berjalan seolah Kebal Hukum.
“Aksi kencing minyak CPO ini sudah bisa dikatakan pencurian, dan sangat merugikan negara. Praktik ini merupakan salah satu modus yang dilakukan oleh sindikat distributor CPO mendapatkan keuntungan pribadi. Ini ilegal, tidak membayar pajak dan biaya retribusi,” ucapnya.
Ia juga mengakui, pernah menyelidiki legalitas dokumen dari pangkalan tersebut. Tapi katanya, warga sangat curiga dengan dokumen yang ada Semuanya Dokumen Palsu
“Modus yang dilakukan oleh perusahaan ini, dengan mendompleng dokumen kontrak Miko (Minyak Kotor) untuk meloloskan CPO-CPO tersebut ke pelabuhan sebagai minyak kotor, padahal yang dibawa adalah CPO hasil kencing,” tuturnya.
Minyak sawit mentah yang diperoleh dengan cara ilegal itu terangnya, diperkirakan tidak memenuhi standar sehingga dapat menurunkan kualitas CPO yang menyebabkan turunnya harga.
Dikonfirmasi terpisah perihal adanya praktik dugaan pencurian CPO tersebut, Direktur Tindak Pidana Kriminal Kusus (Dirkrimsus) Polda Simbar, Kombes Alfian Nurnas Merespon Akan Melakukan Penindakan terhadap Mafia Minyak Curian CPO.
"Iya Mas kami akan tindak Lanjuti Laporan Masyarakat Segera di turunkan tim melakukan Pengecekan dan Penindakan ucap orang nomor satu di direktorat Kriminal Khusus Polda Sumbar ini melalui Aplikasi whatsAap.
Akibat Maraknya Minyak CPO curian Membuat beberapa Perusahan Kelapa Sawit serta Pendapatan Pemasukan Pajak untuk Negara Berkurang sehingga Wajib Hukumya Membasmi Mafia Penampungan Minyak kelapa Sawit Curian.(iz)
.png)
.png)
.png)
