Notification

×

Iklan

Iklan

Jelang Pilkada Bupati Aceh Singkil, Perang di Media Sosial Makin Memanas, Kata Pengiat Media Sosial Aceh Singkil

13 September 2024


 

Dok. Foto Maimudin Tanjung akrab disapa Mudien



ACEH SINGKIL, Zonamerdeka.com -- Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil 2024. Situasi suhu politik semakin memanas, terutama diruang digital Media sosial.


Khususnya media sosial Facebook, saat ini menjadi medan pertempuran baru bagi para pendukung Balon Bupati. Terlihat mereka saling menyerang satu sama lain melalui berbagai jenis postingan yang kerap kali berisi caci maki dan hinaan, bahkan berita bohong atau hoax. 


Banyak pengguna terlihat yang tidak bijak dalam menggunakan media sosial, sehingga membuat situasi semakin keruh dan juga memperburuk suasana demokrasi di Aceh Singkil.


Fenomena ini diperparah dengan banyaknya bermunculannya akun-akun baru yang identitas pemiliknya tidak jelas, sering disebut sebagai akun bodong. 


"Akun-akun ini juga kerap kali memposting komentar-komentar provokatif yang memicu perdebatan dan menambah situasi menjadi panas saat menjelang Pilkada. 


Kondisi ini memunculkan sejumlah analisa dan kekhawatiran, bahwa kontestasi politik yang seharusnya berlangsung damai dan bermartabat akan berubah menjadi ajang perseteruan yang tidak sehat diruang maya.


Oleh karna itu, ajakan untuk bijak bermedia sosial digelorakan oleh, Maimudin Tanjung, yang lebih dikenal dengan sebutan Mudien, Pegiat Media Sosial Aceh Singkil Ikut angkat bicara mengenai fenomena ini. 


Menurutnya, para pendukung Balon Bupati dan Wakil Bupati seharusnya lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan informasi.


Dia juga menekankan pentingnya membuat strategi kampanye yang positif, tanpa harus menjelekkan atau menjatuhkan pasangan bakal calon kandidat yang lain. "Mari bicara data, mari bicara konsep dan gagasan untuk masa depan Aceh Singkil yang lebih baik," Ungkap Mudien.


Sisi lain, Mudien juga berharap Pilkada di Aceh Singkil dapat berlangsung dengan damai, adil, dan penuh dengan kearifan lokal. 


"Kita harus memperlihatkan ke masyarakat, bahwa demokrasi ini bisa berjalan dengan indah dan penuh kehormatan dan yang perlu kita sampaikan kepada masyarakat publik adalah visi dan misi untuk kemajuan Aceh Singkil, bukan saling sikut dan menyerang di flapon Medsos." tambah, Mudien 


Sebab masih banyak potensi Aceh Singkil yang kurang terekspos ?


Mudien Menambahkan, Bahwa Kabupaten Aceh Singkil ini memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa. Ia juga menyoroti potensi besar ini seharusnya menjadi topik utama dalam setiap diskusi publik, baik di media sosial maupun di ruang-ruang diskusi lainnya.


"Ini yang seharusnya kita bicarakan diruang publik, bagaimana kita bisa memanfaatkan kekayaan alam ini, untuk mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Aceh Singkil bukan malah sibuk untuk menyebarkan berita-berita yang tidak benar," tegasnya.


Selama ini, lanjut Mudien, banyak diskusi terkait Pilkada yang terjadi di warung kopi, forum-forum kecil, atau bahkan dimedia sosial lebih banyak berisi konten yang tidak konstruktif. 


Bahkan pembicaraan sering kali mengarah dan hanya berkutat pada keburukan bakal calon bupati, dan juga gosip-gosip mengenai kehidupan pribadi mereka, serta isu-isu yang kurang substansial."terangnya 


"Tetapi sangat sedikit yang berbicara tentang bagaimana untuk meningkatkan kualitas dan pendidikan, memperbaiki layanan kesehatan, atau memperkuat perekonomian lokal.


Oleh karna itu, Mudien juga mengajak untuk diskusi sehat dan produktif kepada seluruh elemen masyarakat, terutama khususnya  untuk para pendukung Balon Bupati & Wakil Bupati Aceh Singkil.


Dalam hal untuk membangun ruang diskusi yang sehat dan juga produktif. Menurutnya, dari pada kita saling menyerang dan juga menjatuhkan." Pungkas


Tentunya lebih baik kita fokus pada isu-isu krusial yang dihadapi Aceh Singkil saat ini, seperti pengembangan ekonomi daerah, peningkatan kualitas pendidikan, penyediaan layanan kesehatan yang memadai, dan juga pemanfaatan sumber daya alam secara optimal." Imbuhnya 


Diskusi yang sehat akan dapat menghasilkan solusi, bukan konflik. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga suasana Pilkada harus tetap kondusif. Mari kita jaga dan wujudkan Pilkada yang penuh damai dan demokratis," ajak Mudien 


Sehingga harapan pilkada 2024 damai dan berkualitas, akhirnya di Kabupaten Aceh Singkil diharapkan menjadi momentum perubahan positif bagi masyarakat.


Pada dasarnya Pilkada bukan hanya sekedar untuk ajang memilih pemimpin, tetapi juga adalah kesempatan untuk menyatukan visi dan misi dalam membangun daerah ini." 


Mudien menekankan bahwa semua pihak harus bisa melihat Pilkada sebagai sarana untuk mewujudkan harapan-harapan masyarakat akan kehidupan yang lebih baik.


“Mari kita buat Pilkada ini menjadi sebuah proses demokrasi yang bermartabat. Biarkan visi dan program kerja yang berbicara, bukan saling fitnah dan adu domba,” Ucap, Mudien.


Dengan demikian, diharapkan masyarakat Kabupaten Aceh Singkil dapat belajar dari proses Pilkada ini, agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial, dan menjadikan Pilkada sebagai ajang untuk memperkuat persatuan, bukan justru malah memperkeruh situasi."tuturnya. (Sakdam Husen)






ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close