Bangka, zonamerdeka.com --- Gaung pemekaran kabupaten Bangka Utara, pisah dari kabupaten Bangka tidak ada persoalan dan tinggal menunggu saja terealisasi. Namun pokok persoalannya tidak pernah dianggarkan oleh pemkab Bangka.
"Untuk itu kedepannya kita berharap agar pemkab Bangka menganggarkan guna mempercepat pemekaran wilayah terwujudnya kabupaten Bangka Utara, " jelas Massuri.S.T tokoh masyarakat kecamatan Blinyu, ketika ditemui diruang kerjanya, Rabu (18/09/2024).
Menurutnya bahwa secara langsung pemkab Bangka mendukung dengan adanya pemekaran menjadi Bangka Utara. Namun dari sisi anggaran selama ini tidak dukung oleh pemkab Bangka, "Kita serius dari dulu memperjuangkan terwujudnya Bangka Utara dan dari persoalan administrasi sudah sah," ujar Massuri yang juga anggota DPRD Bangka.
Menanggapi persyaratan jumlah desa, kelurahaan apa sudah terpenuhi? Massuri menjelaskan bahwa jumlah desa, kelurahan sudah terpenuhi untuk syarat pemekaran dan dari sisi jumlah penduduk pun juga terpenuhi. Diakui memang ada beberapa persen ada kekurangan dan akan terpenuhi, "Tentunya lewat aparat terkait akan mendata warga pendatang yang tinggal di kecamatan Belinyu dan kecamatan Riau Silip. Untuk warga yang sudah tinggal selama 6 bulan akan diminta segera pindah jiwa. Itu langkah yang akan kita lakukan, " tutur Massuri.
Dia menambahkan bahwa dirinya tetap berupaya sesegera mungkin terealisasi terwujudnya Bangka Utara. Pasalnya sekarang sedang musim pemekaran. Contohnya Sumsel dan Medan juga akan dimekarkan jadi dua wilayah. Kemudian kalau tidak salah, Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh juga dimekarkan, "Kami yakin yang sudah kita perjuangkan selama ini akan terealisasi, terwujudnya kabupaten Bangka Utara, " terang Massuri. (eru)
.jpg)
