Notification

×

Iklan

Iklan

Pertamax Green 92 BBM Menjadi Pengganti Pertalite, Berapa harganya?

30 September 2024


 


Jakarta, zonamerdeka.com -- Upaya Pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM ternyata tak main-main. Pasalnya, kini Pemerintah sedang mempertimbangkan penggunaan BBM baru untuk menggantikan Pertalite. Kabarnya, mereka sedang menyiapkan Pertamax Green 92.


Pertamax Green 92 dianggap sebagai pengganti yang paling potensial. Menurut uzone.id, gubernur dan direktur utama Pertamina Nicke Widyawati telah menyatakan bahwa harga BBM subsidi akan dinaikkan dari RON 90 ke RON 92. Hal ini disebabkan oleh aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tentang jumlah oktan yang diperbolehkan untuk dijual.


Dianggap lebih ramah lingkungan untuk mengganti bahan bakar fosil dengan subsidi, karena tidak hanya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, tetapi juga mengurangi emisi gas buang dengan kandungan oktan yang lebih tinggi.


Nicke meminta agar etanol menjadi bahan baku utama minuman alkohol, jadi dia ingin membuat Pertamax Green 92 sebagai pengganti Pertalite di tahun depan saat proses impor dibebaskan.


Pada tahun lalu, dia menyatakan, "Karena ini (etanol) tidak digunakan untuk minuman keras tetapi untuk energi, tentu kami memohon dukungan dari komisi VII DPR untuk mendapatkan pembebasan cukai supaya ini bisa kita dorong karena manfaatnya juga sangat besar."


Karena etanol tidak tersedia di dalam negeri, permentasi tumbuhan lebih cepat dibutukan melalui impor.


Dia menyatakan bahwa pemerintah telah memberikan 700 ribu hektar lahan untuk tumbuhan tebu untuk meningkatkan ketersediaan etanol. 


Dengan demikian, volume campuran bensin tersebut meningkat menjadi 1,2 juta kiloliter.


Etanol telah menjadi bahan bakar bensin di beberapa negara. Di Brazil, kandungan sari tumbuhan yang berasal dari jagung sudah mencapai 100% untuk pembakaran mesin kendaraan.


Toyota telah membuat mobil yang mampu digerakkan dengan bioetanol sepenuhnya di Indonesia sebelum diimpor ke sejumlah negara.


Menurut sumber resmi MyPertamina, kandungan Pertamax Green 92 adalah campuran etanol dan Pertalite sebesar 7%, yang merupakan peningkatan 2% dari penjualan Pertamax Green 95 saat ini.


Sama seperti Pertamax Green 95, yang menghasilkan etanol dari tebu yang biasa diekstrak menjadi gula, dan Jawa Timur dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tebu terbesar. Jadi, etanol sebagai BBM pertama kali dijual di wilayah Surabaya.


Pada tanggal 24 Juli 2023, Pertamax Green 95 pertama kali dijual seharga Rp13.500 per liter. Pada bulan Agustus, harganya kembali naik menjadi Rp15.000 per liter. Pada bulan Oktober, harganya kembali turun menjadi Rp16.000 per liter. Pada tahun 2024, harganya turun menjadi Rp13.900 per liter, dan sekarang hanya Rp13.650 per liter.


Diperkirakan Pertamina akan menjual Pertamax Green 92 di kisaran Rp12 ribuan berdasarkan banderolnya, yang berarti selisih 3 oktan lebih rendah. Namun, belum ada informasi resmi tentang bahan bakar baru tersebut. * (*)





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close