Bangka, zonamerdeka.com -- Untuk menilai seorang pemimpin jangan hanya dilihat kekurangannya saja, tapi harus juga dilihat kelebihan seorang pemimpin. Hal itu diungkapkan Bacalon Bupati Bangka, H.Mulkan.SH.MH, usai tasyakuran Musholla Al-Mahyira di Perumahan Griya Kedaton, Jelitik, Sungailiat Bangka, Rabu (02/10/2024) sore.
Dikatakan lebih lanjut Mulkan bahwa kita jangan selalu melihat kekurangan dari pemimpin, karena berdampak akan salah memilih pemimpin dalam pemilihan kepala daerah nanti. Tentu hal ini akan menghambat kemajuan daerah ini. Disisi lain dengan dirinya mencalonkan bupati, seyogyanya warga memahami bersyukur, masih ada yang peduli dengan daerah ini karena hanya ada satu pasangan calon bupati dan wakil bupati yang maju dalam pilkada,
"Saya memiliki niat tulus membangun daerah ini. Memimpin kabupaten Bangka tidak mudah penuh tantangan, dizolimi, dihujat. Namun saya tetap berjiwa besar untuk benar-benar membangun Bangka, " tuturnya.
Mantan bupati Bangka periode 2018-2023 ini menambahkan bahwa kalau dirinya tidak masuk dalam pemerintahaan, tentu tidak mungkin dapat memperjuangkan memajukan daerah ini. Untuk itu karena dirinya menjadi penasehat NU, "Jadi nanti pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah, tanggal 27 Nopember 2024 untuk memilih kolom surat suara yang ada gambarnya, " harap H.Mulkan.
Sementara Ustad Teja Laksana mengatakan soal nasib bangsa, nasib daerah, NU (Nahdatul Ulama) sebagai organisasi besar tidak boleh tinggal diam dan harus berfikir jernih dalam memilih pemimpin. Apalagi yang tampil calon bupati Bangka orang dalam NU sendiri dan tentunya ketika nanti terpilih, tidak mungkin tidak akan memperhatikan NU, "Jadi pilih surat suara yang ada gambar orangnya. Sebab kalau memilih kotak kosong, kolom surat suara kosong tidak jelas dan tidak logis, " tegasnya. (eru)
.jpg)
