Rokan Hilir (zonamerdeka.com) – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), H. Bistamam dan Jhony Charles, dengan nomor urut 2, menggelar kampanye di Dusun Karya, Kelurahan Banjar XII, Kecamatan Tanah Putih, Rohil, Minggu (20/10). Kampanye ini dihadiri ratusan warga yang antusias mendengarkan paparan program kerja pasangan yang mengusung tema BiJaK ini.
Dalam orasi politiknya, H. Bistamam menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan signifikan di Rohil, terutama dalam bidang pendidikan, pelayanan publik, serta transparansi birokrasi.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan pendidikan dengan memberikan seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP di Rohil. Ini adalah bentuk dukungan kami terhadap generasi penerus, agar mereka bisa belajar dengan lebih baik tanpa memikirkan biaya tambahan," ujar H. Bistamam, yang disambut riuh oleh warga Dusun Karya.
Tak hanya itu, Bistamam juga menekankan pentingnya reformasi dalam birokrasi dan pelayanan masyarakat.
Ketua Partai PPP Parwedes Suwito mengkritisi adanya potensi hubungan emosional dalam pemerintahan saat ini, merujuk pada Ketua DPRD Rohil, Ilhami, yang merupakan adik dari Afrizal Sintong. Menurutnya, hal ini dikhawatirkan dapat memengaruhi independensi pemerintahan.
Pendidikan dan Infrastruktur Jadi Prioritas
Salah satu sorotan kampanye adalah komitmen pasangan BiJaK dalam memperkuat sektor pendidikan. Tak hanya soal seragam gratis, H. Syamsul, salah satu pendukung utama mereka, telah menghibahkan satu hektar tanah untuk pembangunan universitas di Rohil. H. Bistamam pun menambahkan komitmennya dengan menyumbangkan 100.000 batu bata untuk pembangunan kampus tersebut.
"Kami ingin pendidikan di Rohil maju, dengan universitas yang nanti akan berdiri, harapan kami generasi muda di sini bisa mendapatkan pendidikan tinggi tanpa harus jauh keluar daerah," tegas H. Bistamam.
Netralitas ASN dan Pembangunan Ekonomi
Cutra Andika, Ketua Tim Kuasa Hukum BiJaK, dalam kesempatan yang sama menyampaikan seruan tegas terkait netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam Pilkada. Ia mengingatkan agar ASN tidak takut terhadap intimidasi yang mungkin terjadi, serta meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika mengalami tekanan selama masa pemilihan.
"ASN harus netral. Jangan takut intimidasi! Kami siap mendampingi dan melindungi hak-hak masyarakat untuk memilih dengan bebas," tegas Cutra, yang juga mengumumkan pengunduran dirinya dari Partai Hanura demi mendukung penuh paslon BiJaK.
Sementara itu, calon wakil bupati, Jhony Charles, menyoroti pentingnya menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Rohil. Salah satu program unggulannya adalah mendirikan pabrik kelapa sawit (PKS) guna membuka kesempatan kerja bagi masyarakat lokal.
"Kami ingin mendirikan PKS di Rohil. Dengan adanya pabrik ini, lapangan kerja akan terbuka lebar untuk masyarakat. Sebagai pemimpin, kita harus memperhatikan kepentingan semua dapil, bukan hanya satu," jelas Jhony. Ia juga menekankan pentingnya memperjuangkan BPJS yang tepat sasaran agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Seruan untuk Perubahan
Di penghujung kampanye, H. Bistamam mengajak warga untuk memilih nomor urut 2 pada pemilihan nanti jika mereka ingin melihat perubahan di Rohil. "Jika bapak dan ibu di Dusun Karya ingin perubahan, pilihlah nomor dua. Kita bersama bisa membawa perubahan untuk Rohil yang lebih baik!" seru Bistamam, yang kemudian disambut teriakan "Perubahan! Perubahan! Perubahan!" oleh warga yang hadir.
Kampanye paslon BiJaK ini tidak hanya menekankan pada janji-janji politik, tetapi juga menunjukkan langkah konkret mereka dalam mewujudkan perubahan yang diinginkan masyarakat. Dengan fokus pada pendidikan, pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, serta penciptaan lapangan kerja, pasangan H. Bistamam dan Jhony Charles mengajak warga Rohil untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah. (Rilis).