ZONAMERDEKA.COM, PELALAWAN - Di tengah derasnya aliran sungai yang memecah keheningan rimba, anggota TNI dan POLRI berlayar dengan tekad baja. Perahu-pompong yang membawa mereka melintasi Sungai Kuala Kampar terasa kecil di hadapan kekuatan alam.
Musim hujan yang membuat arus sungai deras dan berbahaya, serta musim panas yang membakar siang, tak mampu meruntuhkan semangat mereka. Misi mereka jelas, menjangkau warga Suku Akit dan menyampaikan pesan damai di tengah gemuruh ketegangan jelang Pilkada 2024.
Hari ini, Selasa (8/10/2024), di antara rintik hujan dan terik panas yang tak bersahabat, perahu-perahu kecil itu berjuang melawan arus. Namun, bukan sekadar perjalanan fisik yang ditempuh. Setiap dayungan terasa seperti perjuangan untuk menjaga ketenangan masyarakat. Setiap tantangan yang dihadapi di atas air seakan mencerminkan betapa sulitnya menjaga ketentraman di tahun politik.
Ketika mereka tiba di desa terpencil itu, wajah-wajah lelah TNI dan POLRI tersambut oleh tatapan penuh harap warga Suku Akit. Dengan langkah mantap, mereka membawa pesan penting.
"Perbedaan bukan alasan untuk perpecahan, mari kita jaga persatuan,"ujar seorang petugas sambil memandangi wajah-wajah yang mendengarkan dengan serius. Pesan-pesan Kamtibmas mengalir seperti air sungai, disampaikan dengan kehangatan dan ketulusan, mengingatkan warga untuk tetap waspada dan mencegah segala bentuk kejahatan.
AKP Rhino Handoyo, S.H., Kapolsek Kuala Kampar melalui personilnya berdiri di depan warga, mengingatkan pentingnya silaturahmi di masa penuh gejolak ini. Ia menyampaikan pesan dari Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri, S.I.K., bahwa "Kami akan terus hadir di tengah masyarakat, melawan setiap rintangan, baik hujan maupun panas. Kami ada untuk menjaga ketenangan dan kedamaian kalian."Dengan tegas, ia menyampaikan bahwa Pilkada harus berjalan damai, tanpa ada ruang bagi perpecahan ataupun kejahatan.
Langkah ini bukan sekadar bentuk kewajiban menjaga keamanan. Ini adalah perjuangan untuk merawat hubungan dan kepercayaan masyarakat, walau medan dan cuaca tak berpihak. Dalam suasana yang begitu dramatis, harapan akan Pilkada damai itu disematkan. TNI dan POLRI bukan hanya sekadar penegak hukum, tetapi penjaga perdamaian, yang tak gentar melawan segala rintangan, demi kesejukan dan kerukunan di bumi Kuala Kampar.