zonamerdeka.com -- Dari 47 perusahaan pelat merah, tujuh masih memiliki laporan keuangan yang negatif atau belum menghasilkan untung, kata Erick Thohir, Menteri BUMN.
Erick menyatakan di Jakarta, Senin, bahwa ada beberapa perusahaan BUMN dengan cashflow negatif. Dari 47 BUMN, sekarang 40 sehat, dan ada tujuh yang memang kita harus kerja keras untuk beberapa tahun ke depan.
Perumnas, PT Krakatau Steel (Persero), PT Bio Farma (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero), PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan Perumnas adalah ketujuh BUMN tersebut.
- Pada 2019, Krakatau Steel sebenarnya telah melakukan reorganisasi. Namun demikian, operasi perseroan terganggu karena kebakaran.
Erick menyatakan bahwa Bio Farma menghadapi tantangan karena perusahaan menerima tugas pengadaan vaksin COVID-19 dan PT Indo Farma Tbk, anak usahanya, menghadapi masalah penipuan.
- Wika Realty telah menjadi bagian dari restrukturisasi Wijaya Karya, dan Waskita Karya telah menandatangani restrukturisasi senilai Rp26 triliun dengan 21 kreditur. Karena mereka ingin menggabungkan tujuh pekerjaan mereka menjadi tiga perusahaan BUMN, Wika dan Waskita sedang menunggu surat persetujuan dari Menteri PU.
Erick menyatakan bahwa progress Jiwasraya meningkat dan menunggu likuidasi.
- Perumnas akan mengubah model bisnisnya dengan beralih dari berfokus pada rumah tapak atau landed house menjadi hunian tingkat seperti apartemen dan rumah susun.
- PNRI percetakan sekarang kalah bersaing karena pasar yang lebih terbuka. Ini adalah salah satu contoh PNRI yang akan kita restrukturisasi. (*)