Bangka, zonamerdeka.com -- Jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Polres Bangka gelar rapat lintas sektoral dalam rangka persiapan Operasi Lilin Menumbing 2024. Rapat dipimpin Kapolres Bangka, AKBP Toni Sarjaka, S.H., S.I.K., M.I.K.di Aula Rupatama Mapolres Bangka, Jumat (20/12/2024).
Dalam arahannya AKBP Toni Sarjaka menekankan pentingnya sinergi antar instansi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Operasi Lilin Menumbing akan berlangsung selama 13 hari dengan mengedepankan pelayanan dan pencegahan, serta didukung oleh deteksi dini dan penegakan hukum guna menciptakan situasi yang kondusif,”jelasnya.
Terkait evaluasi Operasi Lilin sebelumnya, AKBP Toni Sarjaka mengatakan, dimana terdapat peningkatan signifikan pada angka kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas. Kasus kriminalitas meningkat dari 6 kasus pada 2022 menjadi 23 kasus pada 2023, sementara kecelakaan lalu lintas naik dari 5 kasus menjadi 12 kasus,”
Berdasarkan data tersebut, perlu ada peningkatan kewaspadaan dan koordinasi antara instansi untuk menekan angka kriminalitas dan kecelakaan selama perayaan kali ini, "ujarnya.
AKBP Toni Sarjaka mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat. “Kelancaran distribusi kebutuhan pokok akan berdampak langsung pada kestabilan ekonomi masyarakat," terangnya.
Kapolres Bangka menambahkan bahwa rapat lintas sektoral ini melibatkan partisipasi aktif dari TNI, Pemkab Bangka, DPRD, dan berbagai elemen masyarakat untuk mendukung kelancaran Operasi Lilin Menumbing 2024.
“Operasi ini diharapkan mampu menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru,” harap AKBP Toni Sarjaka.
Hadir dalam rapat, sejumlah pejabat lintas instansi, termasuk perwakilan TNI, pemerintah Kabupaten Bangka, DPRD, kejaksaan, pengadilan, serta Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bangka dan Ketua Badan Kerjasama Gereja Wilayah (BKSGW).
Sedang rapat koordinasi menghasilkan sejumlah strategi pengamanan, antara lain:
1. Pengawasan ketat di tempat ibadah, pusat perbelanjaan, dan lokasi wisata.
2. Penjaminan aksesibilitas transportasi darat, laut, dan udara.
3. Pemantauan distribusi kebutuhan pokok untuk menjaga kestabilan harga. (eru)