ACEH SINGKIL, Zonamerdeka.com -- Warga Pemerhati Lingkungan dan Satwa Liar Aceh Singkil, Alexander Nilai Pemda Aceh Singkil gagal melindungi warganya dari terkaman buaya yang terjadi diperairan laut dan aliran sungai DAS Aceh Singkil.
Hal tersebut disampaikan, Alexander melalui wawancara langsung dengan Zonamerdeka. com di Lipat Kajang, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil, Selasa (28/01/2025) sore hari ini.
Alexander Menyampaikan, bahwa miris saat mendengarkan kabar, bahwa ada IRT, Kaetek (59) warga Teluk Rumbia kembali diterkam Buaya saat ingin mencari ciput dan kacang gondok di Sungai Singkil.
Menurutnya, hal inilah menjadi PR besar bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Singkil. "Apalagi kejadian warga diterkam buaya itu karna bukan kali pertama ini terjadi di Aceh Singkil." Sebut, Alexander.
"Dia juga menjelaskan, bahwa kejadian ini sudah terjadi berkali-kali, jadi mengapa tidak ada antisipasi dari Pemkab Aceh Singkil." Tanya, Alexander
Kalau boleh jujur, sebenarnya ketika binatang buas ini sudah mulai menggangu kehidupan dan mata pencarian warga yang ada di aliran Sungai atau di Perairan Laut." Tambah, Alex
Semestinya, Pemda Aceh Singkil sudah bisa ambil tindakan tegas, jadi jangan dibiarkan." Ujar Alex
Oleh karna itu,Tentunya dalam kejadian ini Pemerintah Daerah yang lebih mengetahui solusinya, jangan pembiaran, karna hal ini menyangkut dengan keselamatan warga." Tegas, Alex
Alexander juga mendesak Pj. Bupati Aceh Singkil, Azmi agar segera mungkin untuk lihat lokasi kejadian, dan mencari bagaimana solusinya, supaya warga tinggal di wilayah pemukiman DAS tidak lagi merasa was-was dan kuatir dengan buaya yang selalui intai warga.
Dikarenakan bagaimanapun keselamatan warga, jauh lebih penting dari buaya, jadi Pemda Aceh Singkil jangan sibuk hitung anggaran saja, tetapi keselamatan warga terkesan diabaikan." Imbuhnya
"Intinya mirislah kita melihat kejadian Buaya yang terkam seorang Ibu IRT di Desa Teluk Rumbia, kita juga prihatinlah."terangnya
Mungkin Pemda Kabupaten Aceh Singkil ini. Karna bukan keluarganya jadi korban, coba kalau itu keluarganya menjadi korban, apa tindakan yang akan diambilnya, karna ini menyangkut nyawa manusia, ini nyawa loe, jadi jangan anggap enteng." Sentil, Alex
Alex Menyebutkan, nyawa manusia itu tidak bisa dibeli dengan uang dan jabatan, lantar jangan karna orang miskin, Pemkab Aceh Singkil melihat sepele, mungkin ini yang ada didalam fikiran pejabat itu.
Menurutnya kejadian Buaya Vs Manusia ini sudah terjadi ke empat kali, jadi hal ini saya lihat terus berlanjut, tanpa adanya tindakkan serius dari Pemerintah, jadi harus dipisahkan antara Buaya dan Manusia ini.
Misal buaya ini dimana harus dibuat tempat tinggalnya, atau dibuat penangkaran, dan lain - lainya, jika Pemkab Aceh Singkil tak mampu kan bisa berkordinasi lebih lanjut kepada Pemerintahan Provinsi dan Pemerintah Pusat." Ungkap, Alex
Alex Menambahkan, dan sekaligus berharap supaya tidak ada timbul korban selanjutnya di Aceh Singkil, jadi tolong kepada Pemkab Aceh Singkil, khusus nya Pj. Bupati Azmi yang sekarang ini.
Lalu, Pj. Bupati bisa berkordinasi pada Dinas terkait yang ada di Propinsi/ Kementrian di Pusat, kemana harus buaya ini harus dibuat, jadi bila perlu ditangkapi semuanya buaya itu, lalu masukan ke tempat penakaran buaya.
"Supaya buaya ini bisa lebih bermanfaat, dan bisa kulitnya dijadikan tas atau tali pinggang kalau penakaran buaya sudah ada." tuturnya. (Sakdam Husen )