Notification

×

Iklan

Iklan

Tetapkan Status 14 Hari Tanggap Darurat Bencana, Pemkab Siaokan Skema Penanganan Korban Bencana

22 Januari 2025


 


Kabupaten Pekalongan, zonamerdeka.com  – Pemerintah Kabupaten Pekalongan resmi tetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari kedepan. Hal tersebut menyusul dengan adanya 17 korban meninggal yang berhasil dievakuasi seperti disampaikan oleh Bupati Pekalongan Dr.Hj Fadia Arafiq, S.E.,M.M yang didampingi Sekertaris Daerah Kabupaten Pekalongan M.Yulian Akbar dan Forkopimda saat melakukan tinjauan ke sejumlah titik bencana alam di Kabupaten Pekalongan, pada Selasa (21/1/2024).


Lokasi yang ditinjau meliputi Dukuh Paesan Kelurahan Kedungwuni Barat, Dukuh Kranji Kelurahan Kedungwuni Timur, dan Jembatan Gantung Desa Galang Pengampon. Bupati Fadia juga meninjau tanggul jebol di Desa Pesanggarahan Wonokerto.


Dalam tinjauan tersebut, Bupati Fadia mengatakan ‘’Terhitung dari tanggal 21 Januari hingga 4 Februari 2025 Pemkab pekalongan tetapkan status darurat bencana. Dan kami telah menyiapkan posko di masing-masing 4 kecamatan terdampak longsor yaitu Petungkriyono, Lebakbarang, Paninggaran dan Kandangserang’’ ungkapnya.


Selain itu, lanjut Bupati Fadia, untuk daerah bawah yang terdampak banjir seperti Kecamatan Kedungwuni, Doro, Wonopringgo, Wonokerto, Siwalan, Wiradesa dan Tirto, juga sudah disiapkan posko yang dilengkapi dengan petugas dan relawan yang siap membantu masyarakat.


‘’Total ada 11 kecamatan dari hulu hingga hilir yang terdampak longsor dan banjir bandang. Dan pemkab sudah menetapkan darurat bencana, kita siapkan posko di masing-masing kecamatan,’’ kata Bupati Fadia.


Untuk kecamatan yang paling parah terdampak bencana longsor, yaitu Kecamatan Petungkriyono. Disampaikan Bupati Fadia bahwa ini menjadi perhatian serius Pemkab Pekalongan. Ia juga meminta dukungan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, terutama karena akses menuju daerah terdampak, seperti Petungkriyono, terputus akibat longsor.


‘’Kami ingin segera ke lokasi, tetapi jalannya terputus. Tapi sudah kami atur jalur lain melalui kabupaten tetangga. Insyaallah Kapolres dan Dandim juga akan ikut membantu kesana’’ ungkapnya.


Dan untuk mengatasi dampak bencana di Petungkriyono, Pemkab Pekalongan telah mengirimkan tim dari dinas terkait untuk meninjau kondisi di Petungkriyono. Bupati Fadia juga mengungkapkan akan berupaya membangun infrastruktur yang rusak dengan menggun akan dana tidak terduga (DTT),’’Kita harus cepat bangun dengan DTT, Dana Tidak Terduga agar tidak putus ekonomi masyarakat dan sekolah,’’ ungkapnya.


Selain itu, dalam kesempatan tersebut Sekda Kabupaten Pekalongan M.Yulian Akbar juga menyampaikan bahwa untuk proses evakuasi dan pencarian korban bencana longsor akan terus dilakukan dengan menyesuaikan kondisi cuaca di lapangan.


‘’Untuk evakuasi kita lakukan bersama tim dan relawan, dengan tetap memperhatikan kondisi cuaca. Dan untuk masyarakat Kabupaten Pekalongan untuk tetap waspada dan berdoa’’ ucapnya. (Ari)





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close