Rabu 2 Apr 2025

Notification

×
Rabu, 2 Apr 2025

Iklan

Iklan

Momen Lebaran Istimewa di Banyuwangi, Pertunjukan Adat Khas Banyuwangi yang Tidak ada di Tempat Lain

30 Maret 2025

 


Banyuwangi, zonamerdeka.com - Libur Idul Fitri selalu menjadi momen istimewa untuk berkumpul bersama keluarga. 


Selain bersilaturahmi, banyak masyarakat yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berwisata. 


Banyuwangi menjadi salah satu destinasi favorit yang menawarkan beragam pilihan wisata, mulai dari wisata alam, kuliner, hingga seni dan budaya.


Khusus pada momen Lebaran, berbagai atraksi seni dan budaya yang dibalut dengan Banyuwangi Traditional Ritual, memberikan pengalaman berkesan bagi wisatawan yang berkunjung. Berikut beberapa atraksi ritual dan tradisi yang dapat dinikmati selama libur Lebaran di Banyuwangi:


1. Barong Ider Bumi

Tradisi ini merupakan pertunjukan bersih desa dan tolak bala yang dilakukan oleh Suku Osing di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. 


Pertunjukan ini sudah ada sejak tahun 1800-an dan digelar setiap tanggal 2 Syawal atau hari kedua Idul Fitri. Di tahun ini, jatuh pada tanggal 1 April 2025. 


Dalam tradisi ini, warga mengarak Barong keliling desa sambil melantunkan tembang macapat yang berisi doa. 


Pertunjukan diakhiri dengan selamatan yang menyajikan Pecel Pitik, makanan khas Suku Osing.



2. Seblang Olehsari

Seblang Olehsari adalah ritual kuno yang berfungsi sebagai ritual tolak bala di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah. Penari dalam ritual ini merupakan seorang gadis yang memiliki garis keturunan penari Seblang dan dipilih secara spiritual. Dengan nuansa magis yang kental, sang penari akan menari dalam keadaan trance selama tujuh hari tujuh malam. Ritual ini biasanya berlangsung pada minggu pertama bulan Syawal yang berlokasi di Balai Adat Olehsari. Tahun ini, Seblang akan diselenggarakan pada 4-10 April 2025.


3. Boyolangu Culture Festival (Puter Kayun)

Boyolangu Culture Festival adalah beberapa rangkaian dari Puter Kayun yang merupakan tradisi warga Boyolangu, Kecamatan Giri, yang digelar pada hari ke-7-10 bulan Syawal. Mulai dari Selamatan Kopat, Seni Budaya, Kebo-Keboan hingga Puter Kayun akan meramaiakan Boyolangi Culture Festival. Tradisi Puter Kayun merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur yang telah berjasa membuka jalan di kawasan utara Banyuwangi yakni di sekitar pantai Watudodol. Warga melakukan napak tilas dari Kelurahan Boyolangu menuju pantai Watudodol.


Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyatakan bahwa momen libur Lebaran tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui sektor pariwisata.


"Libur Lebaran menjadi momentum penggerak perekonomian. Selain bersilaturahmi, tentunya para pemudik juga ingin berwisata dengan keluarga. Kegiatan Banyuwangi Traditional Ritual juga bisa disaksikan, selain destinasi wisata yang bisa dikunjungi," ujar Ipuk pada Jumat (28/3/2025).


Dengan berbagai atraksi budaya yang unik dan destinasi wisata yang menarik, Banyuwangi menjadi pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin merayakan Lebaran dengan pengalaman yang berbeda. ***





ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close