Bangka, zonamerdeka.com - Kembang Katis, Cultural Resto, yang menyajikan makanan khas daerah Bangka, pernah disinggahi sekelas menteri, anggota DPR-RI, gubernur, bupati dan dubes, nyicipi hidangan khas daerah Bangka.
Rasanya belum sempurna, jika datang ke Sungailiat Pulau Bangka, tepatnya di lingkungan pantai Tanjung Pesona, tidak mampir mencicipi sajian khas hidangan Bangka, di Kembang Katis Resto,
"Kita memang mengonsep Resto Kembang Katis ini, dengan mengutamakan kearifan lokal. Dimana menu makananpun ciri khas Bangka. Seperti lempah kuning, lempah darat, lempah kulat, tumis jantung dan rujak kembang katis, " ujar Yuna Ekowati, Pengelola Resto Kembang Katis, ketika ditemui Rabu (05/03/2024).
Menurutnya harga hidangan disinipun terjangkau, rata-rata menu makanan seporsi Rp. 20.000; dan khusus untuk lempah kulat harganya seporsi Rp. 125.000; pasalnya memang bahannya susah mencarinya. Kalau untuk secangkir kopi di bandrol Rp. 8000,
"Resto Kembang Katis ini didirikan tahun 2018 dan waktu itu cukup ramai pembeli, tapi pernah mengalami sepi pembeli, semasa wabah Covid-19. Kemudian ramai lagi tamu yang datang, dan saat ini kembali sepi, karena kondisi ekonomi sedang tidak baik baik saja, " tutur Yuna.
Dia menambahkan bahwa selain menghidangkan menu makanan khas Bangka, juga menggelar pentas kesenian daerah ini, untuk menghibur tamu dari luar Bangka, yang datang ke Resto kembang katis. Pada dasarnya kita ingin membantu mengembangkan kesenian tradisional Bangka, sekalian promosi makanan khas daerah ini, "Nama Kembang Katis diambil untuk resto, agar mudah mengingatnya. Meski kembang katis itu rasanya pait, namun tetap dicari orang," ujar Yuna, sembari menunjukan benda-benda kuno yang terpajang di resto kembang katis.
Yuna berharap kepada pemerintah agar adil dalam memperlakukan pelaku wisata. Seyogianya jika ada kegiatan-kegiatan penting di pemerintahan jangan hanya diberikan di satu tempat saja, namun juga dibagikan kepada pelaku wisata yang lain, "Untuk memajukan pariwisata daerah ini, diperlukan kebersamaan. Baik itu pelaku wisata maupun pihak pihak terkait kompak dan memiliki tekad memajukan wisata daerah ini, " harapnya. (heru sudrajat)