Solok Selatan, zonamerdeka.com - Belum genap satu tahun Kabupaten Solok Selatan provinsi Sumatera Barat berduka mendalam,Satu orang perwira terbaik Akpol 2012 meninggal dunia yaitu Kompol Anumerta Riyanto Ulil Anzhar kasat reskrim Solok Selatan yang di tembak oleh Kabagops Polres Solok Selatan Akp Dadang Iskandar dipicu masalah tambang Ilegal yang marak kala itu mulai dari tambang emas Ilegal galian C di wilayah kimbahan dan Sepanjang aliran sungai batang hari hingga Muaro labuoh tambang emas jenis Gelondongan.
Publik berfikir ketika sudah menjadi kasus trending nomor 1 di Indonesia Kabupaten Solok Selatan Akan menjadi Kabupaten Perubahan ke arah lebih baik,Selama ini banyak warga bergantung hidup ke pencarian Emas sekarang bertani dan berkebun itu lah asumsi publik,namun nyatanya kabupaten Solok Selatan semakin parah rusaknya akibat pertambangan emas Ilegal mengunakan Alatbrat Jenis Excavator tidak tangung- tangung sebanyak 25 Unit alatbrat di batang hari dan Sipotar masih melakukan pengrusakan alam dan lingkungan yang di dalangi oleh mafia tambang emas ilegal di sokong oleh Oknum- Oknum Polisi Nakal yang selalu mengambil ke untungan dari aktifitas ini.
Hilangnya nyawa seorang perwira terbaik akan merubahan kabupaten solok ke arah yang lebih bagus dan aktifitas legal namun jauh dari kata itu,semenjak hilangnya kompol Anumerta Riyanto Ulil Anzhar Pemberantas Mafia tambang Emas ilegal kabupaten Solok Menjadi Surga bagi para Mafia yang selalu di bekingi Oleh Oknum berseragam sok Suci namun jadi bos pengerak mafia.
Aktifitas tambang emas ilegal ini menjadi surga oleh mafia dan bekinganya membawa embel-embel atas masyarakat dan warga susah, padahal murni untuk memperkaya hidup para mafia tambang emas ilegal.
Sebesar 25 juta Rupiah per unit, di bayar Oleh bos tambang Emas ke Aparat Penegak Hukum, melalui Oknum Anggota Polres Solok selatan untuk keamanan agar tidak di tangkap dalam melakukan aktifitas tambang emas ilegal di wilkum Solok selatan.
Tidak mungkin aktifitas beking tambang emas ilegal tidak di ketahui Oleh Seorang kanit tipiter,kasat reskrim dan kapolres solok selatan sendiri tentu kegiatan ini sudah terkodinir dengan rapi dan penuh kehatian- hatian ketika ada laporan masyarakat terkait aktifitas tambang emas ilegal seolah olah aparat penegak hukum kelapangan dulu ingin merapikan dan menangkap pelaku tambang emas,padahal modus seperti ini bukan razia umum lagi dalam dunia pertambangan emas ilegal di seluruh indonesia.
Tim media kamis malam (10/4) melakukan komfirmasi ke kapolres Solok selatan Akbp M. Faizal Perdana beliau akan melakukan Penindakan terhadap pelaku tambang emas di aliran sungai batang hari dan suluruh pelosok yang melakukan aktifitas tambang emas ilegal sekabupaten solok selatan.
Jawaban seperti ini sudah selalu menjadi jawaban paling sering di terima oleh para jurnalis ketika konfirmasi yang jadi pertanyaan adalah apakah kapolres Solok Selatan Akbp M. Faizal perdana tau lokasi aktifitas tambang emas ilegal atau aktifitas ilegal ini hanya cukup sampai tahu Sekelas kapolsek,Kanit tipiter dan Kasat Reskrim saja inilah menjadi pertanyaan masyarakat banyak.
Terkait aktifitas tambang emas ilegal yang diduga dibekingi oleh oknum polisi di solok selatan dengan bahasa uang kordinasi 25 juta perunit dalam satu bulan tim cakrawala dan media mencoba melakukan komfirmasi ke Irwasum Mabes Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo Sebagai Orang no 1 di pengawasan internal kepolisian Negara Republik indonesia saksi seperti apa akan di berikan Polri terkait ada oknum kepolisian menjadi pembeking aktifitas tambang emas ilegal hingga berita ini diterbitkan belum ada jawaban dari Irwasum mabes.
Maraknya tambang emas ileggal mengunakan alat berat jenis Excavator masih beroperasi di Kabupaten Solok Selatan. Bahkan tak tanggung-tangung diperkirakan sekitar 25 unit alat berat di daerah tersebut masih melakukan pertambangan tampa izin (PETI).
Maka dari itu, Kabupaten Solok Selatan menyita perhatian Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini tak lain karena aktivitas pertambangan emas ileggal tak henti- hentinya hingga saat ini.
Bahkan, tak ada pernah kata jerah setiap razia penertipan dilakukan oleh kepolisian Polda Sumbar terhadap mafia tambang ileggal di Kabupaten Solok Selatan selalu bocor. Kuat dugaan tambang emas Ileggal di lindungi oknum Polisi terlibat dalam Mengelola mafia tambang emas ileggal di Kabupaten itu
Ada beberapa titik tambang Emas Ileggal yang beroperasi di kabupaten Solok Selatan hingga Saat ini. Bahkan dari pantauan media , terlihat Sungai Batanghari dan sungai batang sipotar ada aktifitas tambang emas ilegal yang selalu berjalan dengan mulus.
menurut Heri nama Samaran (52) mengatakan aktivitas Tambang Emas Ileggal ini bukan kasus baru di wilayah Solok Selatan.
"Bahkan, kasus ini sudah mendarah daging kalau ada kordinasi di bayar Alatbrat aman kerjanya namun ketika ada alat berat Mencuri-Curi kerja Tampa ada Kordinasi Pasti di tangkap," ungkapnya.
Bukan itu saja mafia tambang emas ileggal seperti kebal hukum di wilayah Solok Selatan ini. Bayangkan saja, ia katakan,Polisi melakukan razia Selalu bocor kuat dugaan ada APH Razia Pembeking aktivitas tambang emas Ilegal.Seolah- Olah seperti di kondisikan aktifitas ini terselubung dan terkodinir dengan rapi,"tutupnya.
Selain kerusakan alam aktivitas tambang ileggal menggunakan alat berat jenis excavator pun merusak aliran sungai Batang Hari hingga sampai ke Kabupaten Dharmasraya. Bahkan jenis airnya pun menjadi warna cokelat dan keruh membuat masyarakat daerah Kabupaten Dharmasraya resah selalu protes namun tidak di acuhkan.
Menurut Masyarakat Kabupaten Dharmasraya, didi (36) sangat berharap ke penegak hukum wilayah Kabupaten Solok Selatan segera tutup tambang Ileggal di wilayah sungai Batang Hari batang sipotar dan kimbahan karena inilah wilayah yang sangat merusak air di wilayah sungai batang hari kotor dan berlumpur parah.
Tim cakrawala mencoba komfirmasi ke Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot tri Suryanta Pelaku akan di tindak dengan tegas karena tambang emas ilegal jelas melanggar undang- undang Pertambangan dan mineral (iz)
